cinta ini tak ingin terlalu lama tersesat pada putaran jarum arloji atau nomor nomor kalender. ia ingin menemukanmu
—kemudian membawamu keluar dari jeratan roman atau opera sabun yang sudah terlalu lekat.
cinta ini tak ingin terlalu dalam tersesat pada janji yang disusun berdasarkan jadwal jadwal gila. ia ingin merengkuhmu
—kemudian membawamu keluar dari jeritan yang kau tahan seperti menahan napas.
cinta ini ingin menemukanmu pada kenyataan yang keras namun tak pernah semu;
cinta ini ingin membawamu kembali ke dalam kehidupan yang sudah terlalu lama kau kubur
—kemudian membunuh ketakutan yang sudah tumbuh baik semenjak kau tanam.
cinta ini ingin memilikimu tanpa rela melepaskan—seperti cinta cinta sebelumnya.
***
(Sungai Buluh, 17 Juli 2014)