Ada hal yang ringan diucapkan tapi butuh pembuktian yang dalam. Saya ambil contoh dari sepasang kekasih. Suatu hari dia mengatakan kepada kekasihnya. "Duhai kekasihku, aku adalah orang yang sabar , kau percaya kan?"
Stop! Jangan percaya.
Why?
Ya sebab dia mengatakan demikian belum pada masanya.
Bukankah Nabi bersabda: "Sesungguhnya sabar itu ketika terkena hempasan yang pertama" (HR. Bukhari)
Dalam artian, kekasih tersebut akan nampak sabarnya, bila ia terkena sebuah problem yang memancingnya untuk tidak bersabar. Nah di sinilah kau baru bisa percaya, apakah dia betul sabar atau malah menjadi cetar?.
Maka fikirkanlah sekali lagi bila engkau hendak marah. Sebab di saat seperti itu, itulah dirimu. Jadi, yakin mau marah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H