"Barangsiapa yang ingin do'anya dikabulkan oleh Allah ketika dia dalam keadaan sedih lagi susah, maka perbanyaklah berdo'a ketika waktu lapang" (Riwayat Imam Tirmidzi)
Dari hadits nabi di atas dijelaskan bahwa bila ingin doa kita dikabulkan oleh Allah di kala susah, maka perbanyaklah berdo'a di kala lapang, bahagia, sejahtera, atau sehat.
Hal ini merupakan pengingat dan peringatan bagi manusia, yaitu ada dari mereka yang ketika mendapatkan kemudharatan di dalam dirinya, hartanya, atau keluarganya, lantas memohon dengan sepenuh hati agar dihilangkan. Namun ketika diberi nikmat, mereka lupa kepada siapa yang menghilangkan kemudharatan tadi. Yaitu melupakan do'a dan permohonan sepenuh hati yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya, lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu. ..." [ Az-Zumar:08 ]
Kesimpulan sederhananya adalah, bila ingin mendapatkan ijabah di kala susah, maka perbanyaklah do'a di kala lenggang. Ingatlah Allah, maka Allah akan mengingatmu. Dan dalam keadaan apapun jangan lupa untuk tetap bersyukur.
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan jangan ingakar kepada-Ku"[Al-Baqarah:152]
Demikian penjelasan dari berdoa di kala susah atau senang. Jika memuat kebenaran, maka hal itu dari Allah SWT, dan jika ada kekeliruan, maka itu dari sedikitnya pengetahuan kami, dan Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, semoga sholawat dan salam senantiasa dicurahkan oleh Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW. Aamiin.
______
Alhamdulillah
Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H