Mohon tunggu...
Ahmad Zaki Alwy
Ahmad Zaki Alwy Mohon Tunggu... Guru - Seorang Santri yang Tak Kunjung Pintar

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdoa di Kala Susah atau Senang?

14 Oktober 2018   22:49 Diperbarui: 14 Oktober 2018   22:55 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Barangsiapa yang ingin do'anya dikabulkan oleh Allah ketika dia dalam keadaan sedih lagi susah, maka perbanyaklah berdo'a ketika waktu lapang" (Riwayat Imam Tirmidzi)

Dari hadits nabi di atas dijelaskan bahwa bila ingin doa kita dikabulkan oleh Allah di kala susah, maka perbanyaklah berdo'a di kala lapang, bahagia, sejahtera, atau sehat.

Hal ini merupakan pengingat dan peringatan bagi manusia, yaitu ada dari mereka yang ketika mendapatkan kemudharatan di dalam dirinya, hartanya, atau keluarganya, lantas memohon dengan sepenuh hati agar dihilangkan. Namun ketika diberi nikmat, mereka lupa kepada siapa yang menghilangkan kemudharatan tadi. Yaitu melupakan do'a dan permohonan sepenuh hati yang pernah dilakukan sebelumnya.

"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya, lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu. ..." [ Az-Zumar:08 ]

Kesimpulan sederhananya adalah, bila ingin mendapatkan ijabah di kala susah, maka perbanyaklah do'a di kala lenggang. Ingatlah Allah, maka Allah akan mengingatmu. Dan dalam keadaan apapun jangan lupa untuk tetap bersyukur.

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kamu kepada-Ku dan jangan ingakar kepada-Ku"[Al-Baqarah:152]

Demikian penjelasan dari berdoa di kala susah atau senang. Jika memuat kebenaran, maka hal itu dari Allah SWT, dan jika ada kekeliruan, maka itu dari sedikitnya pengetahuan kami, dan Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, semoga sholawat dan salam senantiasa dicurahkan oleh Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW. Aamiin.

______

Alhamdulillah

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun