Mohon tunggu...
Ahzanul fatah Azzaki
Ahzanul fatah Azzaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Saya Ganteng

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Penyerangan dan pengeroyokan menggunakan senjata tajam dan kebebasan membawa senjata tajam pada Pilkada Sampang 2024

30 November 2024   23:27 Diperbarui: 30 November 2024   23:27 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir Akhir ini beredar vidio penyerangan atau pengeroyokan terhadap seorang pria yang dilakukan oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam yakni celurit,kejadian itu terjadi di kecamatan ketapang laok,Kabupaten Sampang,Madura,Jawa Timur,Pada 17 November tahun 2024.

Pada vidio yang berbeda Pria yang memakai Kemeja biru dan berkopiah putih itu terlihat sudah terbujur tak berdaya dengan banyak luka sayatan senjata tajam di sebagaian tubuh nya, dengan di bantu dua orang yang berusaha menenang kan pria itu agar tidak banyak bergerak sampai ambulan datang. 

Namun menurut berita yang beredar dan konfirmasi dari rumah sakit,menurut Humas RSUD Ketapang Alfian Akbar, korban sempat dirujuk ke rumah sakit itu dan tiba sekitar pukul 16.10 WIB dengan kondisi pendarahan aktif, karena mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Namun, pada pukul 17.15 WIB korban meninggal dunia.

Tragis bercampur sedih nasib dari sang korban,Jimmy Sugito Putra korban dari aksi pengeroyokan dan penyerangan menggunakan senjata tajam.Jimmy diketahui merupakan saksi dari pasangan calon bupati nomor urut 2 Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

peristiwa carok berdarah ini terjadi setelah kunjungan paslon calon bupati-calon wakil bupati Sampang nomor urut 2 di Pilkada Sampang, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte), ke rumah salah satu tokoh desa setempat, pada Minggu, 17 November 2024.

Diketahui, rombongan calon nomor urut 2 tersebut sempat sempat diadang massa bersenjata celurit, tapi berhasil lolos melalui jalan lain.Namun nasib naas harus dialaminya oleh Jimmy karena dia harus menjadi korban dalam kasus ini. 

Menurut data yang ber

Y

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun