Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Lakpesdam PWNU NTB kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengelar seminar Nasional Literasi Digital untuk santri di Pondok Pesantren Al-Ijtihad, Danger, Masbagik, Lombok Timur. Acara ini diikuti 200 orang peserta dan disiarkan lansung oleh TVNU dan NU Online. Â Â
Dalam sambutanya Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf mendukung atas terlaksananya kegiatan literasi digital untuk santri, yang diselengarakan Lakpesdam PWNU NTB secara daring (online) mengunakan aplikasi zoom metting dan offline di Ponpes Al-Ijtihad, Danger, Kecamatan Masbagik.
"Ini adalah iktiar PBNU agar santri dan nahdliyin bijak dalam mengunakan sosial media" Kata KH. Yahya Cholil Staquf dalam sambutanya via daring. (24 Juli 2022).
Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya ini berpesan pada 200 orang peserta seminar literasi digital. PBNU mendorong masyarakat dan santri agar mengedepankan sikap yang bijak dalam menerima informasi di internet.
"Semoga gerakan literasi ini bisa menjadi bagian dari harmoni sosial dan perekat persatuan antar sesama kita". Ujar Gus Yahya.
Berdasarkan riset yang dilakukan Kominfo pada 2021, menunjukkan tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat sedang. Artinya kondisi ini cukup mengembirakan. Karena literasi merupakan dasar untuk mendorong generasi masa depan yang unggul dan punya daya saing.
Menurut Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, saat ini Kominfo sedang banyak melakukan kegiatan pembekalan untuk masyarakat agar melek terhadap penggunaan digital. Maka diperlukan kolaborasi bersama untuk mendorong generasi muda yang cakap dalam berselancar di sosial media.
"Kami perkuat gerakan literasi digital ke masyarakat, termasuk di daerah 3T atau terdepan, terpencil dan tertinggal". Ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo.