Hivos lewat Proyek Action yang didanai Uni Eropa, hari ini resmi melakukan penutupan program. Kegiatan penutupan ini menandakan berakhirnya Proyek Action.
Acara lansung ditutup oleh Biranchi Upadhyaya, Direktur Regional Hivos Asia Tenggara, perwakilan pemeritah Uni Eropa dan konsorsium Proyek Action; SAPDA, Kapal Perempuan, Pupuk, CISDI, Pamflet, yang berlokasi di 5 wilayah; Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, dan Jawa Barat.
"Kami Hivos, Uni Eropa dan semua yang terlibat dalam Proyek Action. Dengan ini menutup program yang didanai Uni Eropa ini". Kata Biranchi Upadhyaya, Direktur Regional Hivos Asia Tenggara.
Â
Ia mengatakan ucapan terima kasih ke pada mitra Hivos, kepala daerah dan setiap  kelompok yang terlibat membantu di program Proyek Action dan lembaga mitra lainya. Lewat Proyek Action yang didanai Uni Eropa, Hivos memberikan kebutuhan untuk penerima manfaat progam dibeberapa daerah yang menjadi sasaran program.Â
"Hivos memberikan dukungan bagi perempuan, disabilitas, dan kelompok rentan di masing-masing daerah program Proyek Action". Ujar Biranchi Upadhyaya dalam rapat penutupan lewat zoom meeting. (12 Juli 2022).
Sudah dua tahun Proyek Action berjalan. Terhitung sejak bulan Juli 2020, Hivos menerima dana hibah dari Uni Eropa, yang programnya bernama Proyek Action, Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 (Warga aktif membangun solidaritas dan ketahanan dalam Merespon COVID-19).
Tujuan Proyek Action adalah untuk meningkatkan ketahanan dan solidaritas bagi komunitas miskin dan marjinal terdampak yang ditimbulkan pandemi. Hivos bersama konsorsium Proyek Action antara lain; SAPDA, Kapal Perempuan, Pupuk, CISDI, dan Pamflet.
Kegiatan penutupan Proyek Action dihadiri 5 wilayah kerja Proyek Action, perwakilan pemerintah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kepala daerah, kepala dinas, camat, lurah, kepala desa, perwakilan komunitas, dan penerima manfaat.
Eddy Satria, Deputi Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkopukm) menambahkan dalam sambutannya. Ia mengatakan, Proyek Action memberikan manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat dimana program dijalankan, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Kami berharap Proyek Action, bisa berlanjut di masing-masing daerah lokasi program". Ujar Eddy Satria, Deputi Kemenkopukm.
Hal yang sama juga diungkapkan Rusmayani, perwakilan dari Pemerintah Kota Makasar. Proyek Action yang dianai Uni Eropa memberikan kontribusi positif bagi, komunitas perempuan, anak muda, dan kelompok rentan.
Masyarakat dan komunitas yang menerima manfaat Proyek Action di Kota Makasar mendapat pelatihan, menggelola pekarangan dan berupa pelatihan urban farming. Berkat Proyek Action pemerintah Kota Makasar mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang pentingnya melibatkan kelompok rentan dalam pengambilan keputusan.
"Semoga Proyek Action Hivos yang didanai Uni Eropa tetap berlanjut di Kota Makasar". Ujar Rusmayani saat diskusi meeting mengunakan platform zoom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H