Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asyik, Ngabuburit di Menara Masjid Hubbul Wathan Lombok

15 Juni 2017   12:48 Diperbarui: 18 Juni 2017   20:16 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang utama, Islamic Center (Foto Ahyar ros)

Di puncak menara dengan kapasitas 70 orang itu, mata bisa leluasa melihat-lihat Kota Mataram, dari menara berlantai 15 ini, semua ruas jalan pemukiman, gang kecil, hingga komplek-komplek lainnya di Mataram terlihat jelas. Tak hannya itu, Lombok Barat pun terlihat pandang jelas dari menara utama ini.

Sore itu, jika cuaca cerah tak berkabut, pegunungan Pusuk, gunung Sari, yang memagari Mataram bisa terlihat gagah. Biasanya para pengunjung yang Ngabuburit lebih banyak menghabiskan waktunya selama 15-20 menit mengitari menara, seraya menatap keindahan Kota Mataram berbudaya dan religius dan menanti datannya waktu berbuka.

Menara Asmaul Husna yang pucuknya serupa, bale lumbungrumah adat suku Sasak. Sejatinya menara Islamic Center ini dibangun setinggi 114 meter, filosofinya melambangkan sifat-sifat Allah SWT. Sedangkan makna ketinggian 114 adalah, diambil dari surat dalam kitab suci Al-Qurán yang terdiri dari 114. Menara ini menjadi bagian utama dari Islamic Center. Bangunan masjid ini dirikan pada lahan seluas 7,5 hektar ini bisa menampung 17 ribu aggota jamaah dan menelan biaya sekitar Rp 356 miliar.

Koordinator Menara kembar Islamic Center dan aset Mahdan memberikan penjelasan pada saya, dari hasil penjualan karcis menara pengunjung naik Ngabuburit dipakai oleh badan penggelola untuk membayar biaya operasional masjid Islamic Center.

"Sebelum datannya bulan Ramadhan, menara pun sudah dioprasikan, sedangkan hasil dari karcis ini, diperuntukan buat menambah semua operasional yang ada di Masjid Islamic Center,"Cerita Mahdan sambil berjalan menemani kami Ngabuburit di Menara Islamic Center.

Secara keseluruhan, Islamic Center dirancang sebagai kawasan terintegrasi didalamnya terdapat sarana peribadatan, seperti gedung pertemuan, kawasan pendidikan, bisnis, perpustakaan, kawasan perkantoran, perhotelan dan fasilitas pengembangan kebudayaan ke-islaman terbesar dikawasan timur Indonesia.

Harga tiket naik menara Islamic Center cukup murah. Berkisar antara 5.000-6.000 per-orang. Pengunjung yang naik, akan bisa menlihat pemandangan Kota Mataram, dari dua lantai, pertama lantai 9 dan lantai paling akhir, yakni lantai 13. Bagi Anda yang Ngabuburit di Menara Islamic Center ini, tak afdol rasanya, jika belum menapaki puncak menara.

Selain tempat peribadatan,Islamic Centerpun dirancang menjadi lokasi untuk ibadah semata. Namun sebagai pusat peradaban dan kajian ke-islaman, lebih dari itu, Islamic Center dijadikan tempat melepas penat, usai sholat berjamah, pengunjung bisa duduk selonjoran dan berbaring melepas lelah seraya menyaksikan urnamen dan arsitektur yang kaya dengan keindahan. Bagi Anda yang sekedar mampir, Islamic Center bisa jadi alternatif lawatan Anda.

Gerbang utama, Islamic Center (Foto Ahyar ros)
Gerbang utama, Islamic Center (Foto Ahyar ros)
Ramadhan kali ini, Masjid Hubbul Wathan, Nusa Tenggara Barat mengelar Pesona Khazanah Ramdhan, dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti pengajian majlis rutin dilaksanakan setiap waktu, Zuhur, Azhar, Magrib, Isyha dan Subuh, Bazar buku, pameran foto wisata religi, pameran reflika benda sejarah Islam di Lombok, lomba memanah, mengambar untuk anak-anak, kaligrafi dan masih banyak rangkaian kegiatan lainya.

Serangkaian kegiatan ini membuat Khazanah Ramdahan 2017 di Lombok atau yang dijuluki dengan Pulau Seribu Masjid tak pernah sepi, warga yang datang silih berganti tiada henti. Untuk warga NTB yang mau menikmati indahnya Islamic Centerdan Kota Mataram dari ketinggian 114 meter, sekaligus Ngabuburit masjid Hubbul Wathan bisa dijadikan lokasi paling tepat menanti datangnya waktu berbuka puasa bersama keluarga. Semua kegiatan ini terbuka untuk umum.

Dari lantai sembilan menara Islamic Center, saya berdiri, dari  gerbang utama terlihat ratusan jamaah bergegas masuk untuk berbuka bareng, ada yang mengambil air wudhu dan lansung masuk ruang utama. Bersama tiga orang teman lainnya, saya pun memanggil, petugas lif menara untuk segera turun menuju Bazar Ramadhan, yang terletak sebelah barat lapangan bersebrangan Masjid At-Taqwa, Mataram. Beduk pun terdengar berbunyi, menandakan waktu berbuka puasa telah tiba. Seorang teman disamping saya berpisik, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun