Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila dan Amnesia Kita

2 Juni 2016   00:13 Diperbarui: 2 Juni 2016   00:46 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto; http://www.pusakaindonesia.org/tahun-baru-sebagai-momentum-pengamalan-pancasila/

Menjadi bangsa dengan produktivitas yang begitu rendah, tetapi begitu doyan mengkonsumsi segala macam hedonisme dunia. Menjadi bangsa yang mengaku beragama sekaligus kerap mempermainkan hak-hak kaum dhu’afa. Menjadi bangsa bebal yang doyan betul mengedepankan otot ketimbang mengapresiasi inovasi dan kreativitas.

1 Juni 1945, Bung karno berorasi dengan begitu memikat: ”Saudara-saudara! Dasar negara telah saya usulkan. Lima bilangannya. Di atas kelima dasar inilah kita mendirikan negara Indonesia. Kekal, abadi dan sentosa.”. Apakah Bung Karno yang sedang bermimpi atau kita kini yang kehilangan daya kreasi untuk merealisasikan mimpi? Saya tidak tahu jawabannya. Tapi Jeremny sang peneliti dari Australia tadi, ketemu saya lagi sebulan yang lalu. Ia kini telah menjadi dosen tamu di sebuah universitas di Singapura, berujar pada saya: Pancasila anda itu luar biasa. Tapi bangsa anda ini jangan-jangan sedang menderita amnesia yang juga luar biasa. Wallahulam bisawab. 

Bogor, 2 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun