Dampak tulisan itu sangat besar. Ketika wawancara seorang juri tingkat nasional memintaku menceritakan pengalaman sederhanaku, salah satunnya kenapa menulis di Kampung Media, manfaat apa yang didapatkan?.
Tepatnya pada tanggal 17 November 2014, penantiku pun berbuah manis. Dalam sebuah form pengumuman di LPDP, namaku tercatat sebagai dari 80 penerima beasiswa untuk tahun 2014. Saya telah melewati test akhir, dan menyelisihkan ratusan peserta lainnya. Kalau kurenunggi berita gembira itu, tak henti-hentinya ku-syukuri semua keajaiban itu. Saya hannya seorang anak petani dari keluarga petani biasa yang belum pernah sekalipun tak menyangka pada keajaiban.
Namun tiba-tiba berkesempatan melanjutkan pendidikan S2 dari LPDP. Hingga saat ini, saya telah dinyatakan lulus dan melaksanakan aktivitas perkuliahan disalah satu kampus terbaik di Indonesia, Instiut Pertanian Bogor (IPB). Belajar dan mengabdi pada masyarakat adalah mimpiku setelah selesai studi. [] Wallahu a’lam bish-shawab.
Bogor, 3 Desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H