Mohon tunggu...
Ahyarros
Ahyarros Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Blogger | Editor book | Pegiat literasi dan Perdamaian |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Borobudur, Penasaran yang Terobati

31 Desember 2014   06:20 Diperbarui: 20 Oktober 2015   00:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung merapi yg megah tampak membayang melatarbelakangi candi. Gunung setinggi 3.000 meter itu selalu mengeluarkan asap setiap tahun. Walaupun memiliki reputasi yang cukup mendebarkan tak pelak ribuan orang tinggal di lereng gunungnya karena kekuatan mistis dan tanahnya yang subur.

Saya tidak jadikan macet dan hujan jadi masalah menuju candi Borobudur. Berdiri pada puncak, saya menyaksikan ribuan wisatawan lokal dan mancanegara berdatangan ke Borobudur, hannya sekedar berfose untuk mengabdikan perjalanan mereka.

Dalam hati kecilku berkata, orang pun rela datang dari segala penjuru dunia, asia bahkan orang-orang Eropa. Lalu kenapa saya harus memberangkan kaki menuju ke tepat ini?. Kemudian, bagaimana dengan anda, apakah kaki, pikiran anda hendak datang ke Borobudur.

Yogyakarta, 29 Desember 2014

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun