Mohon tunggu...
Muhammad Ahyar Putra
Muhammad Ahyar Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Teman lama yang mungkin sudah tidak kamu kenali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Lalu

13 Oktober 2018   11:38 Diperbarui: 13 Oktober 2018   12:31 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu kita menikmatinya sepanjang hari

detik demi detik saat matahari akan terbenam pergi

hingga ia kembali terbit di keesokan pagi

jauh, di belantara kota yang kubangun dalam pikiranku

kota yang kubangun dari susunan-susunan namamu..

**

bersama hujan tanpa mendung yang sesekali turun di penghujung september

tanpa suara menghapus sejuta titik debu yang bersarang di kaca jendela kamarku dan kamarmu, kelas itu..

dan ribuan jejak dari langkah-langkah kecil dan terburu-burumu yang tertinggal di gerbang dan lorong-lorong sekolah

dihijau rumput, di bawah jati yang menjulang tinggi,

jejak-jejak yang diam-diam dan dengan susah payah kupijaki kembali

**

selamat menikmati oktober ke duapuluh tiga

berkungjunglah ke "kota" sesekali waktu

seminggu atau sewindu jika tak punya waktu

bernostalgialah, akar melati belumlah mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun