Lalu kita menikmatinya sepanjang hari
detik demi detik saat matahari akan terbenam pergi
hingga ia kembali terbit di keesokan pagi
jauh, di belantara kota yang kubangun dalam pikiranku
kota yang kubangun dari susunan-susunan namamu..
**
bersama hujan tanpa mendung yang sesekali turun di penghujung september
tanpa suara menghapus sejuta titik debu yang bersarang di kaca jendela kamarku dan kamarmu, kelas itu..
dan ribuan jejak dari langkah-langkah kecil dan terburu-burumu yang tertinggal di gerbang dan lorong-lorong sekolah
dihijau rumput, di bawah jati yang menjulang tinggi,
jejak-jejak yang diam-diam dan dengan susah payah kupijaki kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!