Seminggu terakhir siaran televisi berisi tentang Surya Paloh, namun kali ini bukan soal musibah yang menimpa partai yang di pimpinnya melainkan tentang kunjungan yang dilakukannya di hampir seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Kunjungan yang bertemakan Temu Kader dan Konsolidasi Partai Nasdem ini juga bertujuan memberi motivasi kepada kader-kadernya yang ada di daerah untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh partai yang mengusung tema Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
Adapun terobosan baru dalam pilkada serentak saat ini yang dilakukan oleh partai Nasdem, yakni “Politik Tanpa Mahar,” terobosan tersebut dimaksudkan oleh Nasdem, agar nantinya calon-calon kepala daerah jika terpilih bisa benar-benar memprioritaskan amanah rakyat bukan malah memikirkan bagaimana cara mengembalikan utang budi kepada Nasdem. Terobosan itu bisa dikatakan baru, namun bagi Nasdem hal tersebut bukanlah hal baru lagi, karena pada masa Pilpres 2014 kemarin “Koalisi Tanpa Syarat” sudah digaungkan saat Nasdem bergabung dengan PDIP mengusung pasangan Jokowi-JK.
Surya Paloh yang dikenal masyarakat sebagai figur politisi senior yang tegas dan konsisten membuktikan ucapannya di tengah fluktuasi politik yang sedang terjadi di masa pemerintahan Jokowi sekarang ini, Surya Paloh sebagai orang berada dipucuk pimpinan Nasdem dengan tegas menginstruksikan kepada kadernya untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi.
Meskipun partai Nasdem dalam pemerintahan Jokowi ini juga diguncang dengan kasus yang menimpa mantan Sekjennya, Patrice Rio Capella yang tersangkut kasus korupsi, Surya Paloh tetap menunjukkan sikap tegasnya dan hal itu dibuktikan dengan ucapannya, dan kebetulan saya yang berprofesi sebagai wartawan lokal Malang sedang bertugas dilokasi tepatnya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“...Kita mengajak semuanya pakailah mata hati kata hati pentingnya memprioritaskan kepentingan rakyat banyak ini, penegakkan hukum, saya katakan berulang kali penegakkan hukum, Nasdem tidak mau berada diposisi nomor dua kita mau berada dibarisan paling depan, nomor satu itu nasdem dalam upaya penegakkan hukum di negeri ini, tindak yang salah itu, hukum seberat-beratnya, kalau memang salah hukum, tapi jangan coba-coba politisasi hukum..”
Sorak sorai dan tepuk tangan pun ramai menyambut sesaat setelah ia mengatakan hal di atas, tak lama kemudia sekitar 10 menit ia pun menutup pidatonya dan kembali ketempat duduk. Seusai acara ribuan tangan dengan kamera dan alat rekam menemani perjalanan Surya Paloh menuju mobil, dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh rekan-rekan wartawan termasuk saya. Pertanyaan tentang “bagaimana komitmen Nasdem terhadap pemerintahan Jokowi?” sontak membuat Surya Paloh menghentikan langkahnya sejenak dan menjawab “Kita (Nasdem) akan tetap konsisten mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.”
Sekitar 4-5 menit wawancara sambil berjalan itu berlangsung, Surya Paloh tidak langsung masuk kedalam mobil, ada seseorang yang ia panggil entah siapa? Namun saya sedikit mendengar bahwa ia mengatakan “Bagaimana pun Nasdem adalah partai yang mengusung Jokowi, jadi dalam fluktuasi politik apapun Nasdem harus berada di barisan depan yang mendukung pemerintahan Jokowi”
Pernyataan di atas juga diperkuat dengan pemberitaan online ketika Surya Paloh berkunjung ke Ambon, Maluku. Seperti berita yang saya kutip dari republika.co.id yang judulnya “Surya Paloh: Nasdem Terdepan Membela Pemerintahan Jokowi.” Yang dalam isi berita itu ada pernyataan Surya Paloh saat memberi Pidato sambutan di acara Temu Kader dan Apel Siaga Partai Nasdem di Ambon.
“Saya tegaskan NasDem berdiri terdepan membela pemerintahan Jokowi,” ujar Surya Paloh.
Selain itu Ketua Umum Nasdem ini juga menyatakan bahwa ada yang mencoba “bermain di air keruh” namun siapa itu? Ia tidak menyebutkan secara jelas, akan tetapi Surya Paloh mengatakan mereka adalah kaum yang hanya memanfaatkan pemerintah untuk kepentingan kelompoknya sendiri. Dan sebelum ia menutup orasinya di Ambon, ia memberikan instruksi kepada kadernya untuk berada dibarisan terdepan membela pemerintahan Jokowi.
“...'gangguan' itu memang belum mengganggu stabilitas nasional, namun perlu diwaspadai karena jika tidak ditangani akan merusak kinerja pemerintahan Jokowi-JK. "Kalau sudah mengganggu stabilitas nasional saya tegaskan seluruh kader NasDem harus berada di barisan terdepan...” ujar Surya Paloh
Dengan pernyataan-pernyataan yang tegas dan kokoh seperti itu membuktikan bahwa Nasdem di bawah kepemimpinan Surya Paloh menunjukkan kecintaannya terhadap Jokowi. Meskipun dalam pemerintahan ini ada tantang dan musibah yang mengguncang Nasdem dan/atau Surya Paloh tetap menghadapinya secara objektif, yang mana ini menunjukkan sebuah bukti dari implementasi terobosan “Politik Tanpa Syarat” yang selalu digaungkan oleh Nasdem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H