Dari rekaman CCTV itu pula didapatkan siapa-siapa dari tahanan yang menganiaya dan membunuh lima korban polisi berikut kekejaman-kekejamannya. Bahkan juga bisa diketahui musabab musabah tahanan-tahanan bisa menganiaya dan membunuh polisi-polisi yang menjaganya padahal polisi-polisi dilengkap senjata lengkap sebaliknya tahanan-tahanan telah dilucuti kekuatannya dan dipersempit ruang geraknya.
Itulah barang-barang bukti di pengadilan yang dapat memberi jalan kepada hakim untuk memberikan hukuman yang adil terhadap penganiaya dan pembunuh kelima polisi. Pun juga memberikan hukuman kepada polisi-polisi itu sendiri kalau memang polisi-polisi itu terbukti menyalahi protap dalam pengamanan dan penjagaan terhadap para tahanan.
Pada dasarnya yang dibutuhkan kelima korban polisi di Mako Brimob bukanlah penghargaan kenaikan pangkat luar biasa sebagai anumerta melainkan keadilan. Sebab keadilan inilah yang diperjuangkan, dijaga dan dipelihara polisi dengan Tri Brata-nya dan Catur Prasetya-nya. Keadilan pula yang nantinya diungkap dan disingkap dalam Pengadilan Hari Akhirat di hadapan Allah Maha Adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H