Istilah "Suhu Dingin" akhir-akhir ini terus menggema di media sosial, khususnya di Wilayah Lamongan dan sekitarnya.
Istilah itu muncul sebagai analogi bagi Persela Lamongan yang kini berada di puncak klasemen sementara Group 3 Pegadaian Liga 2. Puncak memang identik dengan suhu dingin, apalagi berada di pucuk gunung salju. Begitulah kira-kira La Mania, Supporter fanatik Persela menyebutnya.
Sebelumnya pada beberapa pekan lalu, suhu dingin melanda Bojonegoro. Namun karena posisi Persibo "dikudeta" Persela, rupanyaÂ
suhu dingin Bojonegoro itu berubah menjadi hangat. Perubahan iklim itu pun kini terus menjadi perbincangan.
Kemenangan Persela Lamongan atas Rans Nusantara dengan skor akhir 3-0, pada Sabtu, 14 Desember 2024 di Stadion Untung Suropati Pasuruan, mengokohkan posisi Tim Laskar Joko Tingkir berada di puncak klasemen.
Memasuki pekan ke-12 Pegadaian Liga 2, atmosfer dukungan La Mania pada Persela makin menyala. Apalagi, sisa laga yang ada menjadi penentu Persela untuk memasuki babak 8 besar.
Sebagaimana diketahui, pada babak penyisihan ini Persela menyisakan tiga laga yang harus dihadapi, yakni melawan Persibo Bojonegoro, Persipal Palu, dan Gresik United.Â
Jika Persela mampu menyapu bersih kemenangan pada sisa laga itu, maka Persela otomatis akan lolos 8 besar. Dan pintu Liga 1 pun kian terbuka untuk dimasuki tim asuhan Coach Zulkifli Syukur tersebut.Â
Dari jadwal pertandingan yang terdekat, Persela akan melakoni laga kandang menghadapi Persibo Bojonegoro pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Stadion Tuban Sport Centre.
Suhu dingin yang kini menyelimuti Lamongan, hendaknya tidak membuat para pemain Persela terlena dan kehilangan motivasi. Suhu dingin memang terkadang membuat orang Mager (Malas Gerak), namun hal itu tidak boleh terjadi bagi Tim Laskar Joko Tingkir.