Mohon tunggu...
Ahsin Kama123
Ahsin Kama123 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orangnya ekstrofet Hobi saya jajan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa itu empati dalam komunikasi?

3 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia harus hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dapat dibuktikan karena zaman dahulu manusia hidup dalam kelompok. Hal ini diteruskan hingga saat ini dan dari kelompok itu lahirlah negara-negara yang sekarang kita kenal. Sebagai makhluk sosial, tentunya tidak luput dengan berkomunikasi bukan? Tanpa adanya komunikasi kita tidak bisa mengetahui apa yang dimaksud oleh satu sama lain. Tahukah kamu, empati sendiri merupakan hal yang dapat ditambahkan dalam berkomunikasi loh! dengan menggunakan empati, komunikasi dapat berjalan dengan lebih efektif.Di dunia modern ini, komunikasi lebih mudah dilakukan karena tidak hanya dilakukan melalui tatap muka saja namun, dapat dilakukan melalui alat komunikasi seperti gadget dengan bantuan internet. Tentu saja di zaman sekarang ini hampir semua orang bisa menggunakan gadget dengan mudah. Kamu mungkin merupakan salah satunya karena kamu membaca artikel ini sekarang! Apa sih hubungan antara komunikasi dan juga empati.

Komunikasi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dilakukan oleh semua orang tak luput dari suku, ras, dan agama apa pun, setiap manusia pasti berkomunikasi dengan yang lainnya. Komunikasi sendiri adalah suatu aktivitas antara dua orang atau lebih untuk mengerti satu sama lain. Apa itu empati? Empati sendiri adalah suatu aksi untuk mengerti, merasakan, dan sadar akan apa yang dialami oleh orang lain. Bisa dikatakan, empati adalah sebuah kemampuan untuk menaruh diri kita di dalam posisi orang lain dan merasakan apa yang sedang mereka rasakan.

Apa hubungan antara berkomunikasi dan juga empati? Jika menggabungkan keduanya, kita dapat mengerti lebih baik apa yang dimaksud oleh seseorang dan juga sebaliknya orang lain dapat mengerti apa yang kita maksud. Begitu pula dengan menggunakan empati dalam berkomunikasi, ide yang kita berikan akan tersampaikan lebih baik lagi di mata seseorang. Komunikasi yang lebih efektif dapat digunakan dengan penggunaan empati. Ditambah empati dalam berkomunikasi menjadi salah satu fondasi untuk hubungan yang lebih baik. Wah, tentunya kamu pasti ingin berhubungan baik dengan orang di sekitarmu bukan?

1. Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai alat dalam berkomunikasi, mendengarkan adalah esensi yang tidak kalah penting dari berbicara loh! Dengan mendengarkan apa yang dirasakan seseorang, merupakan salah satu bentuk empati yang sangat diapresiasi. Terkadang, ketika seseorang merasakan sesuatu yang mungkin kita pernah lalui yang perlu kita lakukan hanyalah mendengarkan. Dengan mendengarkan kita memberikan mereka jaminan bahwa kita ada di sini dan sedang mencoba untuk mengetahui apa yang sedang mereka rasakan. 

Menjadi pendengar yang baik mungkin terdengar mudah untuk dilakukan namun, faktanya kita harus mengerti apa yang sedang dirasakan orang tersebut dan itu bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang dengan mudah dapat merasakan empati, namun bukan berarti kita tidak dapat berempati. Kabar baiknya empati dapat dilatih, kita dapat mengajarkan diri kita bagaimana cara berempati. Mendengarkan keluhan, kesedihan, dan kebahagiaan seseorang bisa menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan kita berempati. Maka dari itu, mulailah dari mendengarkan

2. Memberikan Masukan

Selain menjadi pendengar yang baik yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah dengan memberikan masukan. Jika sebelumnya kita belajar untuk melatih empati dengan mendengarkan keluhan seseorang, sebagai seorang pendengar yang baik dan berempati berarti menahan penilaian atau penghakiman kita walau dalam memberikan masukan atau nasihat. Jika kita selalu mendapatkan cara untuk menilai seseorang karena apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya, mungkin sekarang saatnya untuk berhenti

Berempati memiliki artian bahwa kita mengerti apa yang sudah mereka lakukan dan kita tidak berhak untuk menilai baik itu salah ataupun benar. Ketika memberikan masukan kita harus ingat untuk memberikannya jika orang tersebut meminta kita untuk melakukannya. Jangan dengan tiba-tiba memberikan masukan ketika orang tersebut tidak meminta. Hal itu bisa menyinggung lawan bicara kita, alangkah baiknya kita harus menahan diri dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Nah, jangan pernah melupakan untuk selalu meminta izin seseorang ketika ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan-nya ya teman-teman.

3. Memberikan Kenyamanan

Faktanya, empati adalah sesuatu yang setiap manusia miliki. Kita dapat dengan mudah berempati dengan orang lain secara alami, otak kita secara tidak sadar bisa memahami emosi orang lain. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang tergores pisau dan terluka tanpa kita sadari kita ikut meringis kesakitan. Begitu pula jika ada seseorang yang sedang tertawa, tanpa kita sadari kita juga ikut tertawa dan sering pula terjadi karena terbawa suasana. Berempati dalam berkomunikasi selanjutnya yaitu dengan memberi kenyamanan. Memberi kenyamanan yang dimaksud bukan hanya bersifat kenyamanan emosional saja, namun bisa juga secara fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun