Mohon tunggu...
Ahsan Nadhif
Ahsan Nadhif Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Pendidikan

Anak ke 2 dari 2 Bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru Honorer

13 Oktober 2024   02:30 Diperbarui: 13 Oktober 2024   03:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hirup nafasku masih panjang

Setiap hari laju kendaraan menerjang

Selayang pandang tiga kota terjumpai

Semerbak asap kendaraan industri silih berganti

Bogor, Depok dan Bekasi. 

Bincang ramai siswa di madrasah

Lapang jiwa kian tersenyum indah

Mengabdi, mendidik dan menjadi tauladan

Sampai ikhlas tak mencukupi sebuah tagihan

Deru tangis kehidupan begitu menanyakan sampai kapan. 

Hirup nafasku masih panjang

Ingin menyudahi masa lajang

Mengocek kantung berisi bahan jaitan

Semoga menjadi awal kebaikan

Tak perlu risau dengan keadaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun