Mohon tunggu...
Muhammad AhsanurRofi
Muhammad AhsanurRofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Rekayasa Sosial Perusahaan Shopee dalam Meningkatkan Profit di Masa Pemulihan Pandemi Covid-19

29 Mei 2023   16:18 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:22 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekayasa sosial perusahaan yang dilakukan oleh Shopee, dalam hal ini yaitu, menyediakan berbagai macam promosi menarik, seperti kupon gratis pengiriman untuk semua metode pembayaran, kupon diskon dari penjual yang bekerja sama, flash sale, kupon cashback menggunakan koin Shopee, dan masih banyak lagi penawaran lainnya (Dyanasari dan Silvialestari, 2022). Hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi banyak masyarakat untuk berbelanja di Shopee karena adanya daya tarik dari banyaknya promo yang didapat. Pengaruh dari strategi promosi tersebut menjadi peluang besar bagi Shopee dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Selain itu, melalui berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh Shopee selama kampanye, pengguna Shopee juga mendapatkan pengalaman yang beragam. Pengalaman pemasaran yang dirasakan oleh pengguna Shopee dapat terwujud melalui pengalaman visual dan auditif saat menggunakan platform Shopee (sense), membentuk pengalaman emosional saat melakukan pembelian (feel), menghasilkan pengalaman kognitif dan pemikiran kreatif dalam menggunakan Shopee (think), menciptakan pengalaman pelanggan melalui perilaku dan gaya hidup serta interaksi dengan orang lain setelah menggunakan Shopee (act), dan membentuk pengalaman pelanggan dalam konteks sosial, gaya hidup, dan budaya (relate) (Lestari dan Djuwita, 2019).

  • Program Shopee Member

Sumber: (Shopee Care, 2022)
Sumber: (Shopee Care, 2022)

Berdasarkan pendapat (Denison, 2006), perusahaan yang baik adalah perusahaan yang berorientasi terhadap pelanggan. Dalam hal ini, pelanggan menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Menurut Kotler 2007 dalam (Rofiah dan Wahyuni, 2017), kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Hal tersebut karena pelayanan yang baik dapat menciptakan kepuasan dan membangun reputasi positif di mata pelanggan, serta mendorong timbulnya loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan terjadi ketika pelanggan merasa terpuaskan dengan merek atau pelayanan yang mereka terima, dan memiliki niat untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan perusahaan (Sasongko, 2021).

Salah satu rekayasa sosial yang digunakan oleh Shopee dalam mendapatkan loyalitas dari pelanggan adalah dengan membuat program Shopee Member. Program tersebut memungkinkan pengguna Shopee dapat menikmati berbagai keuntungan melalui program bertingkat yang tersedia. Semakin banyak pesanan yang dilakukan oleh pengguna, semakin banyak pula keuntungan yang dapat mereka nikmati. Saat pengguna mendaftarkan akun Shopee, mereka secara otomatis menjadi anggota program Shopee Member. Program Shopee Member memiliki tingkatan level yang ditentukan berdasarkan jumlah pesanan yang telah diselesaikan. Terdapat empat tingkatan, yaitu Level Classic (0 pesanan), Level Silver (5 pesanan), Level Gold (35 pesanan), dan Level Platinum (100 pesanan).

Penentuan tingkat keanggotaan dalam program Shopee Member dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Pada tanggal-tanggal tersebut, tingkat keanggotaan Shopee Member pengguna akan berubah secara otomatis atau tetap sesuai dengan jumlah pesanan yang telah mereka selesaikan dalam enam bulan tersebut. Pengguna juga akan mendapatkan berbagai keuntungan yang bervariasi sesuai dengan tingkat keanggotaan mereka. Keuntungan tersebut antara lain voucher khusus setiap bulan, promo khusus, penukaran voucher dengan koin, voucher saat ulang tahun, dan lain sebagainya (Fadhilah, 2022).

Shopee menggunakan berbagai teknik rekayasa sosial yang efektif untuk mempengaruhi konsumen dalam program Shopee Member tersebut. Melalui tingkatan level yang ditentukan berdasarkan jumlah pesanan yang diselesaikan, Shopee menciptakan dorongan bagi pengguna untuk terus berbelanja di platform mereka. Dengan menawarkan manfaat dan keuntungan yang meningkat seiring dengan peningkatan tingkat keanggotaan, Shopee menciptakan keinginan yang kuat bagi pengguna untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam program Shopee Member.

Selain itu, penentuan tingkat keanggotaan yang dilakukan setiap enam bulan sekali memberikan elemen eksklusivitas. Pengguna yang berhasil mencapai tingkatan yang lebih tinggi merasa dihargai dan mendapatkan perlakuan istimewa. Hal ini menciptakan keinginan bagi pengguna untuk mempertahankan tingkat keanggotaan mereka atau bahkan naik ke tingkat yang lebih tinggi pada setiap periode penentuan. Rekayasa sosial ini mendorong konsumen untuk terus berbelanja secara konsisten, karena mereka tidak ingin melewatkan manfaat dan keuntungan yang diberikan oleh program Shopee Member.

Shopee juga menggunakan keuntungan yang beragam dan menarik sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen. Dengan menyediakan voucher khusus setiap bulan, promo khusus, penukaran voucher dengan koin, dan voucher saat ulang tahun, Shopee menciptakan insentif yang menarik bagi pengguna untuk aktif berpartisipasi dalam program Shopee Member. Pengguna merasa diuntungkan dan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai tambah dari setiap transaksi yang mereka lakukan di Shopee.

Dengan menggunakan teknik rekayasa sosial ini, Shopee berhasil menciptakan lingkungan yang kompetitif dan menarik bagi konsumen. Mereka mempengaruhi konsumen untuk terus berbelanja di platform mereka, meningkatkan keterlibatan, dan membangun loyalitas jangka panjang. Dalam prosesnya, Shopee memperkuat citra merek mereka dan mengoptimalkan pertumbuhan bisnis mereka dalam industri E-commerce yang kompetitif.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun