Mohon tunggu...
Ahsanun Nahdia Al Hakim
Ahsanun Nahdia Al Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Suka music

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sifat Anomali dari Air

23 Desember 2023   23:31 Diperbarui: 23 Desember 2023   23:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by pinterest.com gahttps://pin.it/2bOC3OPmbar

Air merupakan zat yang sangat berharga. Keberadaannya menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Tidak akan terjadinya kehidupan tanpa adanya air, karena sejatinya kehidupan berasal dari air. Ketika manusia mencari kehidupan ekstraterestrialnya hal yang pertama dicarinya adalah air. Manusia dapat  bertahan hidup tanpa makan selama maksimal sekitar seminggu, namun manusia tidak dapat bertahan hidup lebih lama tanpa air. Manusia hanya dapat bertahan hidup dalam waktu singkat, karena tubuh memerlukan air untuk hampir setiap prosesnya. Hal ini yang  akan dipertanyakan, sifat- sifat anomali apakah yang menjadikan air sangat begitu berharga bagi mahluk hidup, Apakah ia terciptakan dengan sendirinya ataukah telah ditetapkan?.  Tentunya semua ini telah diciptakan Allah swt bukan tanpa sebab. Seperti Allah swt menciptakan awan, salah satunya supaya dapat menurunkan hujan. 

 Air ini merupakan zat cair yang paling misterius  di bumi. Sifat-sifat air dengan segala anomalinya masih terus di pelajari oleh para ilmuan. Yang membuat air berperilaku anomali adalah adanya pengaturan tertentu dari molekul air, seperti pengaturan tetrahedron.  Pengaturan dari empat  tetrahedron tersebut dapat mengaturnya sedemikian rupa, hal tersebut mengakibatkan  air dapat berbagi molekul di pusat tanpa  adanya tumpah tindih. Tanpa perilaku air tersebut, kehidupan seperti kita tahu tidak akan mungkin terjadi.  Allah swt telah berfirman dalam Q.S Al anbiyaa ayat 30 yang berbunyi “ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang adu. Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ?”. Namun keberadaan sumber air bersih sudah tidak semelimpah dulu. Banyak hutan yang di tebang, sehingga memengaruhi curah hujan dan menyebabkan kekeringan. Sumber air yang sudah beralih fungsi menjadi bangunan dan pemukiman . Selain itu terjadinya Ekploitasi tanah, sehingga berkurangnya daerah resapan. Maraknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti membuang sampah ke laut yang menyebabkan ikan-ikan dengan tidak sengaja memakan sampah tersebut, yang menyebabkan  ikan-ikan di laut terkontaminasi zat berbahaya. Hal ini seperti yang telah dijelaskan dalam Al Quran  surat  Ar Rum ayat 4 yang berbunyi“ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Semua tergantung kepada kita, Alam akan memberikan manfaat jika kita dapat merawat alam dengan baik, namun sebaliknya jika kita tidak bisa merawat alam dengan baik bencanapun yang akan di terima oleh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun