3. Endometriosis
Sel selaput lendir rahim tumbuh di tempat yang salah, yaitu di indung telur. Kondisi ini dapat menimbulkan perlengketan atau kista di sekitar saluran telur atau organ reproduksi lainnya sehingga sel telur sulit dikeluarkan dan ditanamkan di rahim serta mengganggu pematangan folikel.
4. Kelainan lendir leher rahim (serviks)
Saat ovulasi lendir pada leher rahim lebih encer sehingga sperma dapat lewat dengan mudah. Bila lendir terlalu pekat, laju sperma bisa terhambat. Sedangkan bila terlalu asam, sperma akan mati.
5. Kelainan mulut rahim
Normalnya mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), berhadapan dengan dinding belakang vagina, sehingga sperma bisa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan vagina dan rongga rahim. Penyimpangan posisi, seperti retrofleksi (rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat kehamilan.
6. Kelainan rahim
Kelainan rongga rahim karena perlengketan, miom, atau polip, peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, bisa mengganggu transportasi sperma. Kalau pun hamil, dapat terjadi persalinan prematur.
7. Faktor lain
Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan adalah berat badan berlebih atau obesitas,infeksi menular seksual seperti chlamydia (dapat merusak tuba falopii), merokok, serta stres. Gaya hidup serba cepat, kompetitif, dan penuh stres ikut menyebabkan infertilitas, yaitu sebesar 15-20 persen.
Sekian dulu ya