Ternyata! Hal Ini Yang Membuat Wanita Tidak Subur - Setelah menikah, sepertinya tidak ada hal yang paling di inginkan oleh pasangan suami istri manapun selain hadirnya buah hati di tengah-tengah keluarga. Dengan hadirnya buah hati, tentu kebahagiaan sebuah pasangan suami istri akan terasa lebih lengkap dan sempurna.
Namun bisa segera memiliki buah hati setelah menikah, terkadang sulit bagi sebagian pasangan suami istri. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah ketidaksuburan suami istri atau dikenal dengan istilah infertilitas.
Berdasarkan statistik, penyebab susah hamil dikarenakan ketidaksuburan masing-masing pasangan. Ketidaksuburan oleh pihak istri sebesar 45%, meliputi masalah pada saluran telur, masalah ovulasi, endometriosis, rahim dan mulut rahim.Â
Ketidaksuburan oleh pihak suami sebesar 40% , meliputi masalah pengeluaran sperma, pematangan dan produksi sperma, infeksi bawaan yang menyebabkan penyempitan saluran sperma, faktor imun, maupun faktor asupan gizi. Sedangkan 10-15% sisanya belum diketahui dan masih belum jelas.
Oleh sebab itu, pasangan suami istri harus segera mengonsultasikan masalah infertilitas ini kedokter, supaya diketahui siapa yang memiliki masalah kesuburan agar dilakukan treatment atau terapi penyembuhan.
Tidak perlu ada yang disalahkan ketika suami atau istri ternyata mengalami infertilitas, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi tubuh manusia sehinga bisa menyebabkan ketidaksuburan tersebut.
Dan pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan beberapa penyebab infertilitas yang terjadi pada wanita, diantaranya:
1.Faktor Usia
Memasuki usia 35 tahun, kesuburan perempuan akan menurun, 95% diantaranya bisa hamil hanya setelah melakukan hubungan intim tanpa proteksi yang teratur selama tiga tahun. Pada usia 37 tahun kesuburan akan menurun drastis sampai masuk ke masa menopause yaitu usia 40-45 tahun.
2. Gangguan Ovulasi
Ovulasi adalah proses dikeluarkannya sel telur dari indung telur setiap bulannya. Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh beberapa keadaan seperti sindrom ovarium polikistik dan gangguan kelenjar tiroid (hipertiroidisme atau hipotirioidisme).