Yang lebih buruk daripada menyerah dan menungu kesempatan adalah ketika seseorang yang lemah kemampuannya menetapkan tujuan yang besar dan tidak realistis, yang tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan dirinya. Alih-alih naik tanga "langkah demi langkah", dia terus bermimpi untuk melompat langsung ke puncak tanpa persiapan. Ketika dia menyadari, setelah beberapa waktu, bahwa dia masih berada di bawah tangga pertama, dia pun merasa putus asa dan sangat kecewa.
Selain itu, orang-orang gagal sering kali fokus pada masalah dan hambatan yang menghalangi jalan mereka, sehingga mereka cenderung mundur setiap kali menghadapi salah satu dari hambatan tersebut. Sementara itu, orang-orang sukses fokus pada tujuan akhir dan terus mengarahkan pandangan mereka kesana, terlepas dari berapa kali mereka terjatuh. Hal ini sangat penting, karena fokus pada tujuan besar membuat hambatan-hambatan tersebut tampak sederhana, remeh, atau bahkan tidak terlihat.
Dapat juga terlihat bahwa orang-orang sukses mulai pada usia yang relatif muda, sementara orang-orang gagal terus menunda-nunda dan menunda untuk menyelesaikan proyek apapun, sampai akhirnya mereka terkejut dengan usia tua. Orang-orang sukses mulai menerapkan ide-ide mereka sejak dini, sementara orang-orang gagal terus menunggu kesempatan yang lebih besar, waktu yang lebih baik, atau mitra yang lebih cocok, sehingga kesempatan tersebut terlepas dari tangan mereka atau mereka melupakan kesempatan itu secara perlahan.
Beberapa ciri penting dalam rencana kerja yang sukses adalah kejelasan visi, fleksibilitas, fokus, dan keunikan. Oleh karena itu, semakin jelas visi yang kamu miliki tentang apa yang kamu inginkan, semakin mudah bagi kamu untuk bekerja, melaksanakan, dan mencapai tujuan kamu secara langsung.
Fleksibilitas adalah sifat yang sangat penting untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dan setiap perubahan yang terjadi dalam rencana kerja.
Fokus berarti memusatkan energi kamu pada satu tujuan utama, seperti kapten yang tidak dapat mengendalikan lebih dari satu pesawat. Kamu tidak bisa mencapai lebih dari satu ambisi besar pada satu waktu.
Keunikan tidak berkaitan dengan bagaimana pelaksanaan, tetapi juga denan keunikan tujuan itu sendiri. Misalnya, ketika seorang pemuda memiliki rencana kerja yang berakhir  dengan menjadi seorang dokter, yang tentu saja baik, dia berbagi tujuan tersebut dengan ribuan orang lainnya. Namun, ketika dia memutuskan untuk menjadi dokter dengan tujuan untuk menemukan obat bagi penyakit yang menyebabkan kematian ibunya, dia memiliki rencana kerja yang lebih unik dan istimewa, bahkan lebih mulia dan jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H