Mohon tunggu...
Dina Ahsanta Puri
Dina Ahsanta Puri Mohon Tunggu... Guru - Your story teller

Menyukai kehidupan yang damai dan sedikit lucu. Dulu sempat bercita-cita jadi atlet badminton oleh karenanya gemar menulis. Mengimani filsafat lingkaran; kebaikan melingkar, keburukan melingkar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan 21

7 Juni 2016   14:24 Diperbarui: 7 Juni 2016   14:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yang ada dalam mimpimu

Bahagiakan dirimu selamanya

Dalam kasih abadi...

Kuingin bawamu dengar nyanyian

Ombak dan nyiur di pantai, kan kubisikkan cinta

Nadia kudamba kau sejak dulu

Yakinlah pada diriku

Kau hanya sebutir mutiara indah

Di tengah luas samudera

(Nadia, Ada Band)

4.30 aku pamitan dengan bapak dan ibu untuk bertolak ke Semarang. Adikku masih salat subuh, jadi aku hanya bersalaman dengan orang tua.Meski sudah berkali-kali melakukan seremonial perpisahan balik ke Semarang, pagi itu rasanya berat melangkah, apalagi melihat wajah ibu.  “Jaga kesehatan ya,” begitu pesan ibu. Seperti ucapan ulang tahunku kemarin, -kebanyakan mengucapkan selamat, doa serta harap juga mengingatkan untuk jaga kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun