Mohon tunggu...
Ahsan Jihadan Aulia Kariem
Ahsan Jihadan Aulia Kariem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021, Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hobi membuat karya foto ataupun video

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Masyarakat terhadap Minoritas Perempuan Bercadar di Serang, Provinsi Banten

2 Januari 2023   21:52 Diperbarui: 4 Mei 2023   03:45 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena ini relevan dengan teori pengaruh minoritas (minority influence), dimana menurut Moscovici (Dalam et al., 2019) menawarkan gagasan pengaruh minoritas (minority influence) sebagai sebuah pendekatan untuk menganalisis fenomena adanya pengaruh minoritas yang membawa perubahan besar di suatu tempat.

Dimana kita ambil contoh keminoritasan wanita bercadar seharusnya bisa menunjukan gaya perilaku yang penuh percaya diri dan menampakan keyakinan yang tinggi. Apabila mereka sebagai perempuan bercadar menjadi minoritas tersebut ragu-ragu terhadap keberadaannya, mayoritas cenderung lebih sulit untuk menerima keberadaan mereka. Seharusnya, para perempuan bercadar ini lebih mau terbuka kepada masyarakat, apabila masyarakat masih tidak bisa menerima kehadiran dirinya, cobalah tetap melakukan pendekatan dengan baik.

Walaupun kebanyakan masyarakat memandang wanita bercadar pada saat ini sudah negative, karena ada beberapa oknum yang membuat pandangan mereka menjadi buruk termasuk contohnya para wanita bercadar yang ada di Serang, Provinsi Banten, dimana para wanita-wanita yang bercadar menjadi oknum pelaku dalam kejadian bom bunuh diri. Hal tersebut merupakan aksi yang biasa yang dilakukan oleh anggota kelompok ISIS, dimana biasanya mereka melakukan aksi tersebut dengan membawa-bawa atribut agama serta menggunakan pakaian yang tertutup sesuai dengan ciri khas orang yang beragama Islam, salah satunya menggunakan pakaian cadar. Terjadinya kasus ini membuat beberapa kalangan masyarakat memikirkan hal negative, karena hal itu membuat para perempuan yang mengenakan cadar pada saat berada di tempat umum merasa tidak nyaman, diakibatkan pandangan masyarakat kepada dirinya.

Pada saat ini para perempuan bercadar mulai bersosialisasi kepada masyarakat, dimana sekarang sudah banyak organisasi-organisasi teruntuk perempuan yang ingin hijrah kejalan yang lebih baik. Disana bukan hanya berisikan perempuan bercadar saja, perempuan yang tidak bercadar pun ada, mereka saling berbagi ilmu tentang agama islam.

Referensi Utama:

Dalam, P., Sosial, P., & Maryam, E. W. (2019). Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS Tahun 2019 1 (M. P. Septi Budi Sartika (ed.)). UMSIDA PRESS.

Sujoko, S., & Khasan, M. (2019). Gambaran Hubungan Interpersonal Wanita Bercadar. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 8(2), 62. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v8i2.2979

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun