Mohon tunggu...
Ahsani Fatchur Rahman
Ahsani Fatchur Rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru di Pesantren

Mentari pagi akan selalu hadir bersama kita, dengan ribuan harapan dan cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setahun Cintaku

20 Desember 2017   15:38 Diperbarui: 20 Desember 2017   15:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

24 Desember 2016, adalah hari yang sangat luar biasa dan berkesan bagi saya, ikrar sehidup semati telah terucap dan melepas masa lajang, tak pernah tahu harus apa dan harus bagaimana ketika ikatan pernikahan telah terjalin. Hari-hari terjadi begitu saja tanpa disadari banyak hal telah saya pelajari melalui pernikahan ini. Ya, tentang jodoh dan takdir, tentang menjalani kehidupan sebagai manusia, tentang fase usia, tentang saling melengkapi, tentang tangis duka, tentang finansial, dan tentang perjalanan hidup sebagai manusia biasa.

Untuk para sahabatku yang masih single, jangan khawatir akan jodoh kapan datang dan dengan siapa kau akan menikah. Jodoh adalah anugerah Allah yang luar biasa, tugasmu bukanlah mencari jodoh saja, tapi jauh dari itu adalah menyiapkan dirimu sendiri, memperbaiki diri, memperhalus ahlaq, memperdalam agama, menyibukkan diri untuk kebaikan, mengabdi pada agama, dan jika kau sudah baik maka jodohmu juga baik. Percayalah pada Allah bahwa menjadi hamba yang baik akan selalu mendapatkan kebaikan, meski berbuat baik memang tidak mudah dan penuh rintangan.

Percayalah, cinta akan datang tepat waktu. Cinta tidak selalu yang seperti kau inginkan dan kau nanti-nantikan. Tapi cinta akan datang kepadamu terkadang dengan penuh luka, cinta datang dengan air mata dan pengorbanan, cinta datang dengan tantangan, cinta tak selalu indah, dan cinta inilah yang ternyata kekuatannya dan keindahannya sangat luar biasa. Karena cinta yang dibangun dengan susah payah dan air mata akan tetap bertahan, kokoh, dan tak akan berganti pada yang lain.

Maka sebelum terlambat, jangan salah menentukan cinta, jangan salah memilih jalan, jangan tergesa-gesa dengan nafsu atau paras, jangan melihat popularitas atau materi, tapi lihatlah dengan mata hati, karena hati tidak pernah berbohong dan selalu jujur. Dekaplah erat-erat cinta yang berkualitas, bukan karena popularitas atau ingin dianggap pantas. Sekali lagi kebahagiaan cinta tidak bisa ditukar selain dengan cinta itu sendiri.

Malang hujan kerinduan, 20 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun