Mohon tunggu...
Ahmad Saifullah
Ahmad Saifullah Mohon Tunggu... -

manusia yang terus berjuang menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketamakan Sang Juragan

21 Desember 2012   02:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:17 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saking penasarannya Markasep menanyakan perihal peristiwa tadi. "gimana tadi kok ada Ibu datang kesini marah-marah, menuntut rumah ini agar menjadi miliknya." "Ibu itu adiknya Bapak." Terang wanita yang kini tengah mengandung. Dia termasuk adik sepupu Markasep. "aku semakin tahu permasalahannya, bahwa rumah ini dianggap menjadi miliknya, karena yang berhak menempati adalah adiknya suami Bibi Lim." Gumam Markasep dalam hati, sambil mengernyitkan dahi.

"Padahal dia udah haji lho, kaya, rumah, sawahnya juga banyak, ngajinya tiap hari, tapi masih saja belum rela kalo kami menempati rumah sepetak ini. Tanah samping ini juga sudah dikapling menjadi hak miliknya." Terang sepupu Markasep dengan mata berkaca-kaca. "kemarin dia berani memecahkan kaca depan rumah." "masya Allah sungguh dzalim dia." Kata Markasep lantang. "dia tak tahu hakekat dunia. sebentar lagi semua manusia pasti menempati ruang sempit, gelap, yang bisa menemaninya hanyalah amal shalihnya ketika di dunia. Apa yang diidam-idamkan di dunia ini semuanya akan ditinggal pergi menetap di bawah pohon semboja, sampai nanti sampai kiamat menghampiri."

Paesan, 5 Safar 1434 H
21 Desember 2012 M (9:46)
Ahmad Saifullah Ahsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun