Mohon tunggu...
Agung Dwi
Agung Dwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pengagum liberalisme, dan pecinta fiksi misteri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Album The Stage (2016)-Avenged Sevenfold

16 November 2016   20:58 Diperbarui: 16 November 2016   21:01 4493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Creating God (5:34)

Satu hal yang (saya yakin) dikhawatirkan oleh penggemar setia Avenged Sevenfold adalah apakah Brooks mampu mengembalikan sisi prestisius permainan musik A7x yang sejak dulu dikenal dengan permainan drum yang rumit, rapat, dan melelahkan. Siapa yang tidak mengakui kejeniusan mendiang Jimmy Owen Sullivan atau akrab dengan sebutan The Rev dalam menggarap partdrum dalam setiap lagu-lagu A7x? Lagu ini memang tidak akan mengobati rasa kehilangan terhadap kematian The Rev, tapi setidaknya para penggemar akan bernafas lebih lega dengan adanya Brooks di belakang drum. Creating God adalah sebuah lagu dengan teknik vokal yang cenderung ‘ringan’ dan easy listeningala Avenged Sevenfold, sekali lagi ala Avenged Sevenfold, bukan berarti tempo musiknya ada dibawah 110 bpm lho ya. Terlepas dari judul lagu yang terkesan nyeleneh,sekaligus mengingatkan saya dengan serial TV Amerika ‘Person Of Interest’, ini adalah trek yang asik. ohiya, di lagu ini, A7x dibantu oleh Eric Gorfain untuk urusan string,dia adalah seorang violis berkebangsaan Amerika sekaligus leaderdari grup musik The Section Quartet. (8/10)

6. Angels (5:40)

Jika di  trek sebelumnya, yang ringan adalah teknik vokal, maka di trek bertajuk Angels ini yang diaransemen menjadi pelan adalah musiknya. Cenderung sedikit mirip dengan Acid Rain minussisi keyboardnya. Konon untuk mengisi solo gitar di lagu ini, diisi oleh ayah dari lead guitaristSynyster Gates, atau yang akrab dengan sapaan Papa Gates. (7,5/10)

7. Simulation (5:31)

Tidak ada intro khusus di lagu ini, hanya aba-aba dengan drum. Kata simulationsendiri di pakai dalam lirik di lagu The Stage dengan kalimat lengkap ‘this is just simulation’,namun saya belum menyempatkan diri untuk secara khusus membaca dan menyimak lirik di lagu ini, apakah lagu ini menggambarkan secara gamblang kalimat tersebut ataukah memang berdiri sendiri sebagai kesatuan lirik yang terpisah. Secara umum lagu ini tak terdengar istimewa dibanding lagu-lagu sebelumnya, bahkan jika mendengarkan album ini dari awal sesuai default tracklistada kemungkinan anda akan bosan sebelum lagu ini selesai. Bukan lagu yang buruk memang, tetap dengan ciri khas A7x yang sangardan jauh dari kesan memble, ditambah beberapa dialog di background pada sepertiga akhir lagu. (7,5/10)

8. Higher (6:28)

Jangan memasang volume earphone anda di titik tinggi saat mendengar lagu ini. Di awal lagu memang lagu ini terdengar lirih karena musiknya sendiri baru ‘masuk’ saat durasi masuk ke menit pertama. Kesan yang muncul saat mendengar bagian reffrainlagu ini adalah, mirip dengan beberapa lagu band Muse, entah benak saya yang sedang melenceng ke band asal Negeri Inggris itu atau memang seperti itu adanya, terlepas dari dentuman double pedal-nya lhoya. Enam setengah menit yang membuat saya berfikir, kapan ada waktu membuat coverlagu ini. (8/10)

9. Roman Sky (5:00)

Tampaknya Syn lagi demenmemakai jenis efek gitar berbau overdrive, selain di The Stage, intro lagu ini juga menggunakan efek serupa. Jika di Indonesia, overdrive cukup lekat dengan Eross Chandra, dengan efek kesukaannya, crunchy,kriuk kriuk gimaana, gitu. Roman Sky mengalun pelan tapi pasti, terkesan santai tapi penuh emosi. Setidaknya itu yang saya tangkap hingga suara drum masuk di sepertiga akhir durasi lagu. Bukan tipikal lagu yang mudah diingat layaknya Dear God atau A Little Piece Of Heavenmemang, tapi menarik mendengar overdrive dari Syn yang biasanya betah dengan distorsi metalnya. (8/10)

10. Fermi Paradox (6:30)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun