Mohon tunggu...
Ahni Ristanti
Ahni Ristanti Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru sekaligus owner Ahe Star Bimbel Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebhinekaan Global

6 November 2023   12:39 Diperbarui: 6 November 2023   12:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wawasan Kebhinekaan Global

Pada hari Minggu, 5 November 2023 Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Universitas Negeri Malang mengikuti kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global yang disampaikan oleh Dosen pembimbing Bapak Dr. Ridwan Joharmawan, M,Si dan Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si. Pada kesempatan ini ada 5 topik yang akan di sampaikan oleh dosen pembimbing.

1. Dunia yang Berwarna ( Topik 1 )

Pada topik ini membahas tentang keberagaman yang ada di dunia ini. Di dunia ini terdapat manusia dengan banyak sekali perbedaan yang kompleks, mulai dari latar belakang, agama, warna kulit, Bahasa, suku, honbi, dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan satu dengan lainnya, namun dengan adanya perbedaan manusia dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. Sejak dahulu manusia juga bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain salah satu tujuan bermigrasi adalah mencari kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan bermigrasi manusia dapat berinteraksi dengan sesama yang mungkin saja berbeda budaya, adat istiadat, Bahasa dan lain sebagai nya, dengan perbedaan tersebut kita dapat mempelajari budaya orang lain agar bisa menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

Selama berabad-abad manusia dari berbagai ras dan bangsa hidup berdampingan dengan damai. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai rasa ketergantungan dan saling membutuhkan untuk kelangsungan hidup. Tidak ada manusia di dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa berdampingan dengan orang lain di sekitarnya.

Namun terkadang ada sosok pemimpin yang menginginkan hanya orang pribumi saja yang boleh tinggal di daerahnya dan mengusir pendatang. Ia merasa bahwa kaum pendatang hanya akan merusak budaya dan kebiasaan yang sudah ada di daerahnya.

Unik dan menariknya, negara kita berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya yang berbeda. Namun dengan perbedaan tersebut kita semua menikmati alangkah indahnya Indonesia. Sesuai dengan semboyan kita "Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu jua)". Kita dapat hidup berdampingan dengan aman, tentram dan damai dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Perbedaan tersebut justru menjadikan negara kita unik dan menarik dengan keindahan aneka ragamnya budaya di negara kita.

Dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi kita dapat hidup berdampingan dengan nyaman, menumbuhkan rasa saling menghormati dan menjaga kedamaian. Sudah seharusnya kita nikmati dan merayakan keberagaman dengan penuh kebahagiaan.

2. Indonesia yang harmoni

Pada topik ini membahas tentang perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dari perbedaan tersebut terjalin rasa toleransi yang besar dan sikap saling menghormati. Contohnya dalam satu keluarga ayah dan ibu bukan dari satu suku, Bahasa ibu dengan Bahasa ayah yang berbeda, masakan juga berbeda dan lain-lain menjadikan keberagaman dalam keluarga. Sebagai anak dapat merasakan perbedaan pada keluarga tersebut dan dapat belajar sekaligus dua budaya adat istiadat dari kedua orang tua nya.

3. Damai dimulai dari diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun