Mohon tunggu...
Ahnaf Rajendra
Ahnaf Rajendra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Sampingan

Isinya Random

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita tentang Harapan

17 Januari 2021   19:00 Diperbarui: 17 Januari 2021   19:01 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Teman Kompasiana, gimana kabar kalian, semoga selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan ya.

Tahun 2020 yang lalu, segala macam hal pahit telah kita rasakan. Jenuh, galau, depresi, tidak bisa bertemu teman secara langsung, tidak bisa belajar atau bekerja secara tatap muka, dan berbagai macam hal pahit lainnya.

Setelah merasakan hal yang pahit, pasti terlintas dipikiran kalian tentang "Harapan" yang ingin kalian capai. Saya yakin tidak ada orang yang mempunyai harapan yang mengandung unsur negatif. Semua harapan, pasti mengandung unsur positif untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain. Contohnya "Aku berharap di tahun 2021 ini Corona cepat hilang dari muka bumi ini" , "Aku berharap sebulan yang akan datang aku akan menjadi orang sukses", dan berbagai macam harapan yang lainnya.

Kalau membahas harapan, kita bebas berimajinasi tanpa ada larangan didalamnya. Karena berimajinasi itu gratis dan tidak dipungut biaya, haha

Sebagai contoh, dulu saat masih kecil, aku pernah berharap ingin menjadi pilot, pembalap, pemain bola, bahkan sampai petarung UFC. Aku bebas berimajinasi akan menjadi ini itu ini itu.
Meskipun kenyataannya aku tidak akan menjadi seperti apa yang aku imajinasi kan.

Tapi tahukah kalian, bahwa dengan berimajinasi dan berharap itu belum cukup untuk benar-benar kita bisa menggapai harapan kita?

Jelas, kita butuh tawakal dan usaha dalam menggapai harapan kita. Tidak ada orang di dunia ini yang lahir tanpa usaha.

Jika kita punya harapan, langkah pertama yang harus kita lakukan ialah meminta kepada Allah SWT. Karena apapun yang terjadi di dunia ini, tidak lain dan tidak bukan adalah kehendak Allah SWT. Diriwayatkan oleh Syaikh Muhyiddin al-Arabiy bahwa siapa saja yang memiliki keingnan maka sebaiknya mau membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis mengerjakan sholat Maghrib dan sunah Ba'diyah. Lalu mengucapkan keinginan kita di tahun 2021 yang ingin dicapai.

Berdoa saja tidak cukup, kita harus sertakan dengan usaha. Misalnya kita ingin di 2021 ini mendapatkan nilai mata pelajaran yang lebih baik dan lebih tinggi dari pada di tahun 2020. Kita harus iringi juga dengan belajar yang rajin, dan usaha yang keras. Jika kita hanya berharap, tanpa usaha, maka harapan itu hanya akan menjadi bualan belaka.

Itu tadi sedikit mengenai ulasan tentang harapan, yaa tidak terlalu banyak, tapi semoga bermanfaat untuk para pembaca.

Sekian terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun