Saya yakin, Kompasianer pasti tidak asing dengan seblak.
Di seputaran Jabodetabek, seblak sangat mudah ditemui panganan ini.
Tak jauh dari rumah saya, ada beberapa penjual yang buka di depan rumahnya.
Selain itu, ada juga penjual seblak yang keliling dengan gerobak dorong.
Seblak adalah makanan asal Bandung, yang rasanya campur-campur antara pedas dan gurih.
Dalam satu porsi seblak, terdapat krupuk basah yang dimasak bebarengan sayur, telur ayam, olahan daging dicampur kencur.
Setelah mondok, saya dan teman santri biasanya membeli di kios tak jauh dari tempat menuntut ilmu.
Ibu pemiliknya sudah kenal dengan santri, jadi dipasang harga sangat bersahabat.
Tapi jangan berharap, komposisi seblak yang didapat selengkap yang ideal.
Tapi namanya anak Pondok, kami tetap saja lahap menyantap makanan tersebut.
Sejak pandemi dan santri SFH (Study from home), seblak langganan kami.
Dan selama di rumah, selain belajar saya mengisi waktu dengan menulis di Kompasiana.
Sampai akhirnya, melalui Ketapels saya mengenal Dewi Home Crabs, UMKM yang mengkhususkan diri dengan olahan berbahan rajungan.
Karena penasaran saya kepoin Instagram @dewihomecrab_25 , dan mendapai beberapa olahan yang unik.
Seperti Rajungan saos tiram, Nuget Rajungan, Nuget Gurita Rajungan, Kerupuk telur rajungan, Kerupuk rajungan, Kerupuk Seblak  dan empe-empe rajungan.
Semua olahan membuat saya penasaran, tapi pengin banget mencoba adalah kerupuk seblaknya.
Komposisi bahan, terdiri dari tepung tapioka, telur rajungan, rempah-rempah, garam dan penyedap rasa.
Sensasi rasa pedas dan gurih pada krupuk ini, tak ubahnya seperti menikmati seblak yang asli.
Hanya di krupuk ada bonusnya, yaitu bunyi kriuknya dan gak pakai ribet.
Sangat cocok buat camilan, atau bisa dimakan dengan nasi putih anget.
Bagi Kompasianer penggemar pedas, musti dicobain deh (level pedas krupuk seblak rajungan cukup nendang).
Sukses untuk Dewi Home Crabs. Â Terima kasih Ketapels dan Kompasiana.
Salam sehat semua untuk teman-teman Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H