Mohon tunggu...
Ahnaf Rajendra
Ahnaf Rajendra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Sampingan

Isinya Random

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Kehidupan di Pondok Pesantren?

29 Maret 2020   10:23 Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:06 5542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum, bagaimana kabar kompasianer hari ini, semoga selalu diberi kesehatan oleh tuhan dan dilindungi dari pandemi corona yang sedang melanda negeri kita ini.

Akibat peristiwa Covid-19 ini, banyak sekali sekolah dan kantor yang diliburkan. Termasuk tempat dimana saya menuntut ilmu, yaitu pondok pesantren.

Karena pondok pesantren tempat saya belajar diliburkan, saya ingin membagi pengalaman kepada kompasianer. Tentang bagaimana kehidupan di pondok pesantren itu?.

Mengapa sih, banyak anak-anak yang betah tinggal di pondok pesantren yang dua puluh empat jam tinggal di sana, berikut ini saya akan menjelaskannya kepada kompasianer.

------------------

Mulai dari pagi hari di pondok pesantren, kita  dibangunkan oleh Ustadz atau mudabbir, yang bertugas membangunkan santri untuk melaksanakan sholat tahajud.

Bagi kompasianer yang belum tahu apa sih mudabbir. Mudabbir adalah santri yang sudah diamanahi tugas oleh pihak pondok untuk mengurus para santri dikesehariannya.

Misalkan jam masuk sekolah, kelengkapan atribut seragam, ketertiban sholat lima waktu, dan lain-lain. Biasanya, mudabbir ini ditempati oleh santri yang sudah senior dan sudah lama menjadi santri.

Setelah sholat tahajud, selang beberapa waktu kita akan mendengar lantunan adzan subuh yang dikumandangkan oleh muadzin.
Ngomong-ngomong soal muadzin, di pondok saya nyantri, bebas siapa saja berminat menjadi muadzin dan tidak ada paksaan.

Selesai sholat subuh, para santri langsung masuk ke kelasnya masing-masing, biasanya kegiatan setelah subuh diisi dengan ngaji kitab kuning.

Dan selesainya pada jam setengah tujuh pagi. Selepas kegiatan ngaji kitab kuning, santri diberi waktu untuk istirahat, makan, dan mandi bersiap-siap untuk sekolah di jam tujuh pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun