Mohon tunggu...
Ahnaf Difa
Ahnaf Difa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

anak baik rajin menabung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Klakson Basuri: Digemari Namun Juga Dianggap Hal Buruk oleh Masyarakat

18 Desember 2023   21:17 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:31 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bus, umumnya jika kita mendengar kata bus pasti hal pertama yang ada di pikiran kita adalah alat transportasi yang dapat mengantarkan banyak orang sekaligus ke suatu tempat. Sekarang perkembangan bus sangatlah pesat. Ada banyak tipe bus yang mengaspal dijalan seperti bus sleeper dan bus pariwisata. Perkembangan tersebut tidak hanya pada tipe, namun juga pada modifikasi yang terdapat pada bus. Salah satunya yaitu klakson. klakson adalah trompet elektromekanik atau sebuah atau sebuah alat yang membuat pendengarnya waspada. Biasanya klakson-klakson yang terdapat pada bus hanya berbunyi satu nada atau satu suara.

Tahun 2020 mulai bermunculan klakson-klakson yang tidak biasa. Salah satunya yaitu klakson basuri. Basuri adalah produsen klakson asal India yang memiliki keunikan tersendiri. Klakson ini terdiri dari enam corong yang memiliki nada do, re, mi, fa, sol, dan la. Suara yang dihasilkan juga terbilang berbeda dengan klakson lain, suaranya cenderung lebih kencang, sehingga membuatnya bisa seolah-olah menyanyikan suatu lagu. Hal tersebut membuat basuri menjadi daya tarik tersendiri bagi Masyarakat terutama para penggemar bus. Daya tarik tersebut memang terbukti adanya, hal itu berdampak positif pada perusahaan bus, seperti membuat suatu perusahaan bus menjadi terkenal dan banyak diminati oleh masyarakat.

Banyak kita jumpai di sosial media seperti tiktok dan instagram, orang-orang yang merekam bus sambil memberi kode agar sang sopir membunyikan klakson basurinya. Hal tersebut menjadi tren baru dikalangan masyarakat, setiap ada bus lewat mereka akan merekam dan memberi kode dengan harapan akan diberi sapaan klakson basuri. 

Banyak masyarakat yang terhibur dengan adanya fenomena klakson ini, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa ikut serta menari-nari saat klakson ini dibunyikan. Dampak-dampak positif juga banyak dijumpai pada fenomena ini. Salah satunya di bidang ekonomi, para pedagang yang menyediakan klakson basuri ini mendapat keuntungan yang amat besar karena memang banyak perusahaan bus yang memasang dengan tujuan untuk menaikan nama perusahaan dan menaikan daya tarik terhadap pelanggan. 

Memang setelah menjadi viral harga basuri ini melonjak drastis, yang semula hanya kisaran  Rp3.500.000 sekarang harganya mencapai kisaran Rp5.000.000. Tidak hanya penyedia basuri saja yang mendapatkan keuntungan, banyak penggemar bus yang mendadak menjadi terkenal karena membuat konten tentang basuri ini, bahkan mendapatkan penghasilan dari hanya merekam bus yang memainkan klakson basurinya.

Tentu saja dengan adanya hal-hal positif yang ditimbulkan, maka basuri dapat dikatakan memiliki kelebihan tersendiri dikalangan masyarakat karena banyak orang yang menyukai dan merasa senang bila mendengarnya. Namun, tidak sedikit juga orang yang tidak menyukai basuri ini. Banyak tempat-tempat dan kota-kota  tertentu melarang bus membunyikan klakson basuri ini karena berbagai faktor. Salah satunya faktor keselamatan, banyak sekali anak kecil penggemar klakson ini sering berlarian mengejar bus dijalanan. Hal tersebut sangatlah berbahaya karena dapat mengancam keselamatan. Bahkan sudah ada kasus anak kecil tertabrak bus ketika sedang berburu klakson basuri. Oleh sebab itu banyak tempat dan kota yang melarang penggunaan klakson basuri.

Bukan hanya dari segi keselamatan, beberapa masyarakat juga merasa bahwa klakson basuri hanya membuat bising saja dan menganggu lingkungan sekitar. Hal ini memang benar adanya, banyak awak kabin bus yang masih kurang waspada dalam menggunakan klakson ini. Seharusnya sebelum menyalakan klakson ini, sopir atau awak kabin bus melihat kondisi sekitar. 

Ada sebuah kasus dimana seorang pengemudi bus memainkan klakson dengan niat untuk menghibur penggemar bus yang ada namun, waktu dan tempatnya kurang tepat. Padahal ia sedang parkir di parkiran masjid al jabbar saat waktu maghrib pada saat itu juga sedang dilaksanakan ibadah salat maghrib. Kasus tersebutlah yang menjadi awal permasalahan dengan masyarakat sekitar. Hingga akhirnya para warga di sekitar lokasi memasang spanduk larangan menyalakan klakson basuri di kawasan Masjid Al Jabbar.

Dapat disimpulkan bahwa trend klakson Basuri ini memliki dampak positif dan juga dampak negatif tersendiri tergantung dari cara pandang masyarakat. Trend klakson Basuri ini memang seru namun, dapat menjadi hal yang berbahaya jika kita tidak menyikapinya dengan benar. Disatu sisi Basuri membawa kegembiraan namun, di lain sisi basuri juga dapat membawa petaka bagi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun