Keawetan makanan juga berpengaruh dari bagaimana cara kita menyimpannya. Tidak semua makanan dapat disimpan dalam suhu yang rendah alias dingin, ternyata ada pula bahan makanan yang lebih baik disimpan dalam suhu ruangan. Kecermatan kita dituntut dalam menyimpan bahan makanan. Memilah makanan-makanan yang cepat basi dengan makanan yang tahan lama. Yuk, pelajari bagaimana cara menyimpan makanan agar tetap awet!
Tomat
Tomat adalah sayuran wajib ada di kulkas. Entah kapan kita memakainya, tomat harus tersedia selalu di dalam kulkas. Jika Anda membeli banyak tomat, pastikan dalam menyimpannya tomat diletakan tidak berdekatan. Simpanlah tomat di dalam lemari pendingin dengan suhu 13 derajat Celcius. Tomat yang Anda beli belum matang sempurna? Beda lagi cara menyimpannya. Jika tomat belum cukup matang, maka letakan di luar pendingin dengan suhu ruangan. Biarkan ia di luar lemari pendingin seharian sampai ia matang. Catat, jika disimpan di luar ruangan pastikan tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
Tahu
Biasanya tahu yang dibeli di pasar dimasukan kulkas tanpa membuka bungkusannya. Cara itu adalah cara yang salah. Untuk menyimpan tahu supaya awet, siapkan wadah lalu isi dengan air matang. Rendam tahu dalam air secara keseluruhan. Hal ini dilakukan supaya air mencegah proses fermentasi tahu supaya tidak cepat asam. Jangan lupa untuk mengganti air rendaman tahu supaya tahu tetap dalam kualitas yang baik dan bertahan 7-10 hari.
Daging
Sudah bukan rahasia lagi jika daging harus disimpan di dalam lemari pendingin, tepatnya dalam freezer. Sebelum disimpan di dalam freezer, bersihkan daging sampai benar-benar bersih dari lemak daging yang menempel. Simpanlah daging dalam wadah kedap udara. Jika ingin menyimpannya dengan plastik bening, ikatlah sampai benar-benar tidak ada udara yang masuk ke dalam bungkusan. Atur suhu freezer hingga -18 derajat Celsius. Jangan lupa untuk menulis tanggal penyimpanannya agar ketika dimasak, daging masih dalam kondisi yang baik.
Buah-buahan
Beda buah, beda pula cara penyimpanannya. Langkah pertama dalam penyimpanan buah adalah jangan mencucinya. Mencuci buah justru akan menghilangkan perlindungan alami buah sehingga proses pembusukan buah terjadi lebih cepat. Buah yang mengeluarkan gas seperti avokad, pisang yang belum matang, tomat dan pir sebaiknya disimpan di luar lemari pendingin supaya lebih awet.
Sayuran
Sebelum disimpan, cucilah sayuran dengan air dingin supaya kotoran yang menempel rontok dan sayuran tetap dalam kondisi yang segar dalam waktu lama. Masukan sayuran ke dalam wadah atau plastik kedap udara. Hal ini juga dilakukan supaya sayuran tidak terkontaminasi makanan atau minuman lain. Jangan satukan sayuran-sayuran dalam satu tempat dengan makanan lain yang mengeluarkan air dan menimbulkan bau.
Dengan mengetahui cara yang tepat dalam penyimpanan bahan makanan, secara tidak langsung Anda sudah melakukan penghematan uang belanja. Sayang kan sudah beli bahan-bahan makanan yang mahal tetapi harus dibuang karena busuk? Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H