Mohon tunggu...
Ahmad Rosyid
Ahmad Rosyid Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMP swasta Blitar

Membaca dan menulis adalah cara terbaik menuangkan ekspresi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bangkit

6 Juni 2022   16:28 Diperbarui: 6 Juni 2022   16:30 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah sampah tumpah berserakan

Perasaan terpukul akan keadaan

Menyayat setiap kegundahan

Tangisan dan keputusasaan

Menerkam kesadaran

Terjatuh dengan ketidakberdayaan

Apakah kepedihan itu membuatmu terjatuh

Akankah air mata yang membasahi pipimu itu

Mampu mendorongmu untuk jatuh

Lihatlah bulan purnama itu

Bukankah dia tampak indah

(Apakah matamu tertutup

Bulan mana yang kau maksud itu

Malam ini awan hitam tampak menggumpal)

Bangun kawan

Mungkin saja mata hatimu yang tertutup

Bulan tampak indah malam ini

(Apakah kau gila

Memaksaku mempercayai ucapan mu itu

Bukti mana yang kau sodorkan itu)

Kau butuh bukti

Bukalah matamu

Bukalah hatimu

Hadapilah takdirmu dengan berani

Tuhan terlalu menyayangimu

Cobaan itu masih mampu kau hadapi

(Kau kira aku sekuat itu

Aku terlalu rapuh

Tubuhku mudah terjatuh

Tertatih-tatih menyusuri jalanan terjal ini)

Berdirilah kawan

Kamu tidak sendirian

Diluar sana...

Masih banyak manusia yang mengajakmu untuk...

Bangkit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun