Menurut Lauster, mengemukakan bahwa kepercayaan diri salah satu aspek kepribadian atau konsep diri yang penting bagi diri sendiri dikarenakan dengan adanya kepercayaan diri mampu mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri sendiri.Â
Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi merupakan pribadi yang bisa dan mau belajar, serta berperilaku positif dalam berhubungan dengan orang lain bahkan orang dewasa sekalipun. Artinya hal tersebut menjelaskan bahwa ketika seorang siswa mempunyai semangat dan tekad yang kuat dalan mencapai keinginan, siswa tersebut akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan segala hal yang berkaitan dengan keinginan tersebut.
Kepercayaan diri dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam meningkatkan kualitas kemampuan diri siswa. Dampak yang dirasakan bukan hanya dalam menyelesaikan permasalahan matematika, tapi juga dapat membuat diri siswa dapat menyelesaikan permasalahan pribadinya dalam mengejar keinginan yang ingin dicapai. Tekad dan semangat yang kuat akan membawa siswa menemukan kepercayaan dirinya dalam belajar matematika.
Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa oleh Peran Orang Tua
Peran orang tua sangat vital dalam menumbuhkan percaya diri anak karena orang tualah yang paling berpengaruh dan terdekat hubungannya dengan anak. Tapi banyak terjadi, orang tua kurang menyadari perannya dalam membangun percaya diri anak. Sehingga anak membawa kebiasaan rumah di bawa ke sekolah. Keadaan pandemi ini menuntut orang tua untuk bisa lebih memperhatikan dan mendampingi segala proses perkembangan siswa dalam mendapatkan pembelajaran, bukan hanya pembelajaran sekolah saja tapi juga tentang pembelajaran yang diproses oleh siswa dari respon yang dikeluarkan ketika mendapat rangsangan dari lingkungannya. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam proses pembelajaran siswa dalam keadaan pandemi.
Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa oleh Guru
Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan, serta menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melakanakan kegiatan-kegiatan di kelas.Â
Untuk menunjang kegiatan di kelas, maka diperlukan pemilihan metode yang tepat dan disesuaikan dengan materi atau konsep yang diajarkan. Semakin banyak siswa dapat mencapai tingkat pemahaman dan penguasaan materi, maka semakin tinggi keberhasilan dari pengajaran tersebut.Â
Keberhasilan dalam pembelajaran dapat diperlihatkan oleh siswa melalui sikap dan perilaku atas apa yang diajarkan di sekolah, dan untuk mengajarkan suatu materi pelajaran perlu dikaitkan dengan materi lain yang ada hubungannya dengan materi yang telah dimiliki siswa. Oleh karena itu, peran guru salam pembelajaran sangatlah penting untuk memahami kesulitan, kelemahan dan hambatannya dalam membangun diri siswa.
Untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa diperlukan pendekatan dalam proses pembelajaran, terutama dalam pembelajaran matematika yang mengharuskan siswa bisa terlibat aktif didalamnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru yaitu dengan menyiapkan media pembelajaran yang dapat membawa pola pikir matematika dan dapat mengantarkan pola pikir tersebut kepada siswa. Pendekatan guru terhadap siswa juga perlu dilakukan lebih ekstra, terutama dalam memproses kesulitan siswa.
(kesimpulan)