Pada masa itu kedua kerajaan ini dipimpin oleh kedatukan, hingga terdengarlah kabar perseteruan oleh sang datuk. Alih alih ingin mendamaikan kedua kerajaan itu, sang datuk pun mempertemukan mereka melalui permufakatan.
Dalam pertemuan kedua kerajaan itu, sang datuk menyuguhkan makanan tapai dan lemang, sebab itulah Pesta Tapai menjadi Tradisi.
Selain itu adapula mitos yang beredar  memiliki cerita mistis, dimana kala itu sebagian pembeli di Pesta Tapai bukan dari kalangan manusia saja melainkan makhluk bunian.
lalu mitos lainnya, bila tradisi Pesta Tapai ini tidak dilaksanakan oleh warga sekitar maka akan mendatangkan musibah, penyakit, bahkan kehilangan rezeki.
Namun sampai kini, kabar itu hanya sekedar mitos dan belum dapat di pastikan kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H