Mohon tunggu...
Achmad Zudin
Achmad Zudin Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah sosok manusia yang selalu merindukan kejujuran dan kebenaran hakiki

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ratapan Bumi

15 Desember 2011   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGAPA BUMI INI MENANGIS

Masih kuingat masa-masa kecilku,aku adalah anak desa yang tinggal didaerah pegunungan dimana kehidupan yang sangatdamai,aman, nyaman,tentram dan penuh dengan keteduhan hati,air begitu jernihnya,burung -burung berkicau dengan indahnya , kupu-kupu berterbangan kesana kemari begitu bebasnya,angin yang menghembus sepoi-sepoi sinar matahari yang begitu bersahabat dengan alam dan manusia.Masyarakat hidup dalam kehangatan,mereka saling hormat mengormati,tolong menolong, bantu membantu etika,norma,ahlak ,aturan menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar,pedagang pergi kepasar untuk menjajakan dagangannya dengan penuh kejujuran dan kekeluargaan, abdi negara pergi kekantor untuk melayani masyarakat,petani pergi kesawah untuk membudidayakan lahan pertanian dan sangat mempertimbangkan kelestarian alam karena mengingat akan anak dan cucu. Bumi yang kita pijakpun tersenyum dan bangga akan sikap manusia yang menginjaknya dan bumipun mendoakannya,mari kita lihat sekarang yang sedang terjadi pada bumi ini, manusia yang menginjakkan kakinya dimuka bumi ini seakan tak mau merasakan penderitaan bumi ini,jika bumi ini dapat bicara maka ia akan menyumpah serapah pada manusia,manusia yang dijadikan oleh AllahSWT sebagai kholifah akan tetapi perbuatan dan sikapnya amat jauh sekali dari harapan seorang kholifah.Mereka asyik dengan fata morgana dunia,mengumbar hawa nafsunya melebihi luasnya jagad raya,mereka rakus bagaikan orang yang meminum air laut yang selalu tambah dahaga manakala ia meminumnya,kekuasaan dijadikan segala-galanya sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya,korupsi seakan menjadi trend ,pembantaian manusia dengan mengatas namakan hak asasi padahal demi kepentingan feodalisme mereka bahkan sampi rela memakan bangkai saudaranya bagaimana bumi ini tidak menangis? Jangan salahkan bumi ini jika sudah lelah menjadi pijakan manusia, jangan salahkan bumi kalau ia marah! Wahai manusia tidakkah menjadikan kamu mengerti atas bencana yang selalu melanda negeri ini,tanah longsor, banjir, gempa bumi,tsunami, gunung meletus,putting beliung dan kelaparan terjadi dimana mana,sinar matahari yang sudah tidak lagi bersahabat hujan lebat,petir menyambar apakah belum cukup untuk mengingatkan pada kita! Atau apa memang hati kita yang sudah mati semua, mari kita kembali kejalan Allah SWT !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun