Mohon tunggu...
Ahmed Rizki Habibie
Ahmed Rizki Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro, dari Fakultas Sekolah Vokasi. Jurusan D4 - Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur. Konsentrasi arsitektur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada DBD, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pencegahan DBD pada Warga Desa Sigentong

14 Februari 2023   22:59 Diperbarui: 14 Februari 2023   22:57 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes (18/01/2023) -- Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023 adakan penyuluhan terkait pencegahan DBD atau Demam Berdarah Dengue kepada warga Desa Sigentong.

Kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh masih banyak ditemukan genangan air di lingkungan Desa Sigentong sehingga menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.

Menurut penuturan bidan Desa setempat, pada tahun sebelumnya ditemukan 1 kasus DBD di Desa Sigentong. Meskipun hanya terdapat 1 kasus, beliau menuturkan bahwa pencegahan DBD harus tetap dilakukan.

Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyuluhan terkait pencegahan DBD kepada warga Desa Sigentong untuk menurunkan kasus terjadinya DBD, bahkan jika bisa tidak ditemukan kasus DBD lagi mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu Mawar Desa Sigentong yang dihadiri oleh 20 peserta dan bidan desa. Kegiatan ini diawali dengan pembagian leaflet kepada warga Desa Sigentong yang menjadi peserta di posyandu Mawar Desa Sigentong terkait pencegahan DBD yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan. Leaflet tersebut berisi pengertian DBD, skema penularan DBD, ciri dan sifat nyamuk DBD, gejala dan pencegahan DBD. Pencegahan DBD sendiri dapat dilakukan dengan menguras, menutup, mengubur, dan memantau.

Penyuluhan terkait pencegahan DBD tersebut diikuti dengan sesi diskusi dan tanya jawab untuk memastikan pemahaman para peserta yang hadir pada penyuluhan ini.

Ibu Neli selaku bidan setempat menuturkan bahwa dengan adanya pelatihan pengukuran antropometri yang dilaksanakan oleh mahasiswa mampu membantu para warga untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya melakukan pencegahan DBD.

Dengan adanya penyuluhan terkait pencegahan DBD diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga terkait penecegahan DBD dan para warga dapat melakukan pencegahan DBD di rumah masing-masing sehingga dapat menurunkan kasus DBD yang terdapat di Desa Sigentong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun