وَٱسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
Wastaghfirillaha, innalloh kaana ghofuuror rohiima
Artinya : Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat ini menyebutkan istighfar dalam bentuk perintah. Artinya istighfar itu merupakan perintah wajib bagi setiap umat manusia terutama bagi orang yang telah melakukan perbuatan salah dan dosa.
Kemudian dalam Surat An-Nisa Ayat 110 disebutkan :
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا
Wa Man ya'mal suu'an aw yadhlim nafsahu tsumma yastaghfirillaha yajidillaha ghofuuror rohiima
Artinya: Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat ini memberikan penjelasan kepada kita bahwa setiap orang yang ber-istighfar atau memohon ampunan kepada Allah pasti Alloh akan mengampuninya.
Berarti, istighfar merupakan hal besar dan sangat penting bagi Alloh SWT. Mengingat pentingnya keberadaan"istighfar" tersebut, ada tiga washiat (perkataan penting) dari Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Hasan (Cucu Nabi), dan Sayyidina Ali menantu Nabi Muhammad SAW sekaligus Ayah Sayyidina Hasan).
Pertama, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :