Mohon tunggu...
Muhamad Fakhri Ardiansyah
Muhamad Fakhri Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lebih suka berolahraga di sore hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merawat Kebudayaan melalui Pameran Pojok Baca Danarto pada Acara PKN 2023

29 Oktober 2023   16:23 Diperbarui: 29 Oktober 2023   16:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pekan Kebudayaan Nasional atau biasa dikenal dengan singkatan PKN merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud pelaksanaan program strategis pemajuan kebudayaan yang disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018, yang dicapai dengan memberikan ruang untuk keragaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi. Pekan Kebudayaan Nasional ini juga sekurang-kurangnya mencakup 5 kegiatan pokok yaitu perlombaan daerah, perlombaan nasional, konferensi kemajuan kebudayaan, pameran kebudayaan, dan pertunjukan karya kebudayaan nasional.

Di Indonesia, Pekan Kebudayaan Nasional 2023 diselenggarakan di 4 lokasi salah satunya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berlokasi di lobi timur fakultas tarbiyah. Melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan antara lain workshop puisi, workshop kepenulisan, produksi media sekolah, workshop stand up comedy, peluncuran buku Surat Jibril, diskusi lukisan Islami, pilar ekspresi dan Tribute.

Suasana Taman Bacaan Danarto yang menjadi titik pusat rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional 2023. Danarto, kelahiran 27 Juni 1940 di Sragen, Jawa Tengah, dikenal sebagai penulis cerpen era 1970-an yang kehadirannya mengejutkan para pembaca sastra Indonesia. Putra dari mandor Pabrik Gula Mojo, Sragen, Jawa Tengah. Jakio Harjodinomo dan ibunya Siti Aminah, seorang penjual batik di pasar, berpengalaman menulis cerpen, melukis, puisi, pengarah panggung, dan penyutradaraan seni. Danarto menikah dengan Siti Zainab Luxfiati pada tahun 1986, namun pernikahan tersebut tidak bertahan lama, Danarto bercerai setelah 15 tahun menikah.

Tulisan Danarto yang pertama dimuat di majalah Si Kuncung pada tahun 1958, saat ia masih duduk di bangku SMA. Namun Danarto baru dikenal di kalangan sastra Indonesia saat cerpennya dimuat di majalah Horison tahun 1968 dan cerpennya ini berhasil menjadi cerpen terbaik dalam majalah Horison.

Ke depan, Pojok Danarto dan Taman Baca Danarto akan menjadi ujung tombak kurikulum PBSI FITK UIN Jakarta yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sastra dan budaya masyarakat di wilayah Ciputat dan sekitarnya. Dengan demikian, taman baca ini mendorong perkembangan intelektual, mendorong kreativitas dan merangsang berpikir kritis, sehingga membantu pembaca lebih memahami dan mengapresiasi keanekaragaman disiplin ilmu kajian yang ada. Dengan banyaknya peluang yang tersedia, taman baca ini menjadi pintu gerbang menuju peningkatan kualitas pendidikan, mempromosikan penelitian akademis di kampus dan mengeksplorasi pengetahuan mendalam bagi mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun