Mohon tunggu...
Darmawan
Darmawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Firdaus Djaelani, dari Betawi untuk Jakarta

21 Maret 2016   13:11 Diperbarui: 21 Maret 2016   18:46 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa kini Jakarta dan warganya akan menghadapi hajatan politik Pilkada langsung yang ketiga. Balon Gubernur mulai bermunculan. Salah satunya adalah Firdaus Djaelani (Bang Daus), sosok putra daerah asli Jakarta (Betawi). Majunya Bang Daus tidak semata-mata karena semangat ke-Betawian, yang didasari semangat egosentris sebagai penduduk asli Jakarta. Akan tetapi munculnya Bang Daus karena memang dirinya sangat layak menjadi pemimpin DKI Jakarta.

Sebagai ekonom handal, Bang Daus memiliki prestasi segudang. Hal tersebut didasari pendidikan tinggi yang dimilikinya. Jejak rekam keluarga besar Bang Daus dari keturunan ulama besar Betawi Kyai Haji Safii (cikal bakal pendidikan Assafiiah). Pergaulan yang sangat luas (Betawi Kosmopolit).

Sebagai pribadi yang lahir dari rahim keluarga ulama besar Betawi, Firdaus Djaelani tampil dengan menawarkan cara berpikir yang berbeda yang berlandaskan pada nilai luhur religius. Plus, sebagai putra asli Betawi, Bang Daus adalah pribadi yang inklusif, penuh toleran, terbuka, anti-diskriminasi, dan ramah. Karena pada dasarnya budaya Betawi adalah asimilasi dari berbagai budaya nusantara. Ada unsur Jawa, Sunda, Tionghoa, Arab, Melayu dan sebagainya.  Kearifan lokal tersebut merupakan modal yang sangat penting untuk memimpin Jakarta.

Kita tahu Jakarta adalah kota dengan kondisi ekstra-majemuk, nyaris semua suku dan etnis bangsa dari seluruh Indonesia ada di tanah Betawi ini. Maka kepemimpinan yang dilandasi kebijaksanaan dan kearifan luhurlah yang akan mampu menjaga keseimbangan dan keadilan bagi warganya.

Modal sebagai ekonom yang cemerlang juga diharapkan akan mampu menelorkan ide dan gagasan bagaimana meningkatkan perekonomian warga Jakarta. Kita tahu meski Jakarta tempat berkumpulnya para “dewa” dari berbagai jenis dan kelas elit. Kita juga sangat mengetahui bahwa sebagian besar warga Jakarta hidup dalam situasi yang tidak beruntung, rakyat kecil (miskin, pengangguran, rumah kumuh dsb).

Dari indikator dan siuasi-kondisi Jakarta tersebut, maka pilihan kita untuk mengusung dan mendorong Firdaus Djaelani “Bang Daus” sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah pilihan yang sangat cerdas dan elegan.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun