Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terios: Handal dan Andal di Rute Wonderful Andalas

30 November 2012   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:25 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil Sahabat Petualang

Selain faktor kebutuhan, setidaknya ada dua syarat lagi bagi kendaraan untuk dijadikan sahabat. Dua syarat itu adalah handal dan andal. Di sinilah perlu pembuktian apakah benar Daihatsu Terios itu handal dan andal dalam perjalanan agar layak dijadikan sahabat petualang. Untuk itu, Terios sudah membuktikannya dengan melintasi rute wonderful Andalas.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Kemeriahan opening ceremoni jelajah Andalas Terios 7 Wonders (Sumber: daihatsu.co.id) "][/caption]

Bagi petualang sejati tentu hari-harinya sebagian besar dihabiskan dengan menjelajah beberapa tempat yang menantang. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah perangkat perjalanan untuk menemani hari-hari mengembaranya. Apa saja segala perangkat itu ditentukan oleh faktor kebutuhan sang petualang. Dalam kalimat lain, semua perangkat yang mengiringi perjalanan petualang sejati, harus mempunyai syarat handal dan andal.

Tidak terkecuali dengan kendaraan yang digunakan oleh pengelana sejati, ia harus tahu dan mengerti apa yang diinginkan oleh sahabatnya. Ya itulah gambaran singkat untuk merangkum apa saja kriteria mobil yang handal dan andal bagi sahabat petualang.

Daihatsu Terios sudah membuktikannya bahwa mobil ini pantas dijadikan sahabat petualang. Uji pembuktiannya dilakukan di rute wonderful pulau Andalas, melintasi lebih kurang 3.300 km dari Liwa, Lampung sampai titik Nol Kilometer di Sabang, Aceh Darussalam selama 15 hari.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Para sahabat petualang Terios 7 Wonders hendak berangkat menjelajahi Andalas (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

Terios sendiri adalah kendaraan roda empat berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) dari PT Daihatsu Astra Motor (ADM). Lebih tepatnya, Terios merupakan Heavy Duty SUV (bedakan dengan city SUV) yang responsif di jalan off road karena mempunyai fungsi: (1). four wheel drive (tenaga penggerak empat roda), (2). Total Advance Function Body (teknologi penyerap efek benturan), (3). Mac Pherson Struts (teknologi sistem suspensi peredam getaran di jalan bergelombang), (4). Variable Valve Timing Intelegent (teknologi yang mampu meningkatkan tenaga mesin, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan), serta (5). Ventilator Disc Brake (Teknologi yang mampu menjaga performa rem). Untuk jelajah 7 Wonders, tim sahabat petualang mengunakan tiga unit Daihatsu Terios TX-AT (2 unit) dan Terios MT (1 unit).

Rute wonderful

Tiga unit Terios yang mengangkut 10 sahabat petualang ini, akan menjelajah rute wonderful di pulau Sumatera. Lebih tepatnya, akan mengeksplorasi tujuh titik keajaiban yang berada di sepanjang pulau Andalas. Tujuh titik keajaiban itu terdiri dari: (1). Kota Liwa Lampung yang menyediakan Kopi Luwak; (2). Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Di Lahat ini, keajaiban berupa kopi ternyata masih belum dieksplorasi pemasarannya karena harga beli kopi dari petani kerap dipermainkan dan dikuasai oleh para tengkulak; (3). Kota Pagaralam masih di Sumatera Selatan. Di kota daerah penghasil kopi terbesar di Sumatera ini, sahabat petualang Terios 7 Wonders mempraktekkan sistem kerja mesin pengolah buah kopi merk Engelberg Huller.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Pemilahan biji kopi Luwak di Kota Liwa Lampung (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

(4). Kabupaten Empat Lawang (Tebing Tinggi), Sumatera Selatan. Di Kabupaten ini, kopi yang dihasilkan para petani kopi merupakan hasil percampuran Arabica dan Robusta. Wujud aslinya Robusta tapi aromanya Arabica; (5). Kota Curup, Bengkulu. Di ibu kota Kabupaten Rejang Lebong ini, keejaiban yang ditemui tim sahabat petualang selain perkebunan dan pengolahan Kopi adalah pepohonan Durian di kanan-kiri jalan; (6). Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Di Kabupaten Madina ini, tim 7 Wonders mengenal lebih banyak perbedaan pohon kopi Arabica dengan Robusta. Selain itu, sahabat petualang juga mengeksplorasi kopi Mandheling, kopi khas Mandailing  Natal; dan (7). Kota Takengon, Aceh. Di ibukota Kabupaten Aceh Tengah ini, ada kopi terkenal sampai Eropa Timur dan juga Amerika yaitu kopi Gayo. Tim Terios 7 Wonders melihat langsung salah satu kebun kopi peninggalan Belanda di desa Blang Gele. Kebun kopi tua tersebut hanya seluas 15 hektar. Padahal dari sisi kualitas, biji kopi di desa Blang Gele termasuk nomer satu. Bijinya pun besar-besar dan memiliki aroma yang khas.

[caption id="" align="aligncenter" width="533" caption="Dua penanam kopi sedang memperlihatkan hasil panenannya di Takengon, Aceh Darussalam (Sumber: daihatsu.co.id/terios7wonders/news )"]

[/caption]

Handal

Itulah ketujuh lokasi tempat tanaman Kopi bertumbuh, diproduksi serta didistribusikan ke mana-mana, yang disambangi Tim Terios 7 Wonders. Ke-10 sahabat petualang akhirnya menuntaskan jelajah Coffe Paradise-nya di Tugu "Nol" Kilometer Sabang, Aceh.

Dari titik satu ke titik lainnya, perjalanan Tim Terios 7 Wonders tidak salah mempercayakan kendaraannya pada Daihatsu Terios. Ya karena Terios handal dalam menghadapi sejumlah tantangan yang ditemui ketika dalam perjalanan. Handal di sini berarti tangguh melahap sejumlah rute off road yang berupa tanjakan terjal, jalanan berlumpur serta jalur sungai. Berikut gambaran tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi tiga unit Daihatsu Terios.

Tantangan pertama dijumpai di rute kawasan Bukit Kemuning Lampung. Rute tersebut dilewati tim sahabat petualang untuk menuju Kota Liwa. Tantangannya berupa jalan yang didominasi oleh tikungan pendek disertai oleh tanjakan terjal. Terios pun menjawab tantangan itu dengan melakukan perpindahan transmisi. Beberapa kali shifter matik Terios AT berpindah dari D-3 ke 2. Sementara untuk yang manual dari 4 ke 3. Hasilnya, tim selamat sampai ke Liwa.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Tantangan pertama di rute kawasan Bukit Kemuning Lampung (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

Beralih ke tantangan kedua. Rute yang ditantang berbentuk jalanan berkelok-kelok disertai dengan tanjakan terjal dari kota Lahat menuju perbatasan kota Pagaralam. Solusi untuk menjinakkan tantangan ini adalah shifter matik Terios harus sering dipindahkan. Tujuannya agar akselerasi Terios tetap terjaga. Detailnya, Ketika tanjakan lumayan terjal posisi shifter bergeser ke L. Lalu ketika jalanan tiba-tiba landai maka shifter digeser lagi ke 2 , D-3 dan juga D. Walaupun penuh dengan penumpang dan barang bawaan, ternyata ketiga terios yang terdiri dari 2 tipe matik dan 1 manual berhasil mengatasi tantangan jalanan ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Perbukitan berkelok-kelok menuju Pagar Alam (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

Tantangan ketiga masih ditemui di kota Pagaralam. Ketika memasuki jam makan siang, tim sahabat petualang bersama masing-masing Teriosnya melalui jalan yang lumayan kecil dan sedikit light off-road serta menyeberangi sungai kecil. Tujuannya untuk makan siang di pinggir sungai. Untung Terios mempunyai ground clearence yang tinggi. Jadi ketika melewati tantangan di pinggir sungai, tak akan ada masalah.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Terios melewati medan berair di Pagar Alam (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

Hambatan yang dilalui pada tantangan keempat berupa jalanan sempit dan berkelok-kelok dari kota Pagaralam menuju Tebing Tinggi via desa Jarai. Karena kondisi jalanan relatif sepi dengan pemandangan hutan di kanan dan kirinya, maka tiga Terios mengendalikan tantangannya dengan mengurangi kecepatan.

Tantangan kelima makin seru ditemui tim sahabat petualang. Pengalaman menantang ini dijumpai di jalanan dari Desa Talang Padang menuju ke Curup. Seperti biasa, rintangan yang ditemui berupa Jalanan berkelok-kelok naik dan turun sekaligus relatif sepi namun sempit. Dalam menjawab tantangan di sini, Terios sempat kejeblos di lubang jalan, namun tak ada masalah berarti. Alasannya, Terios sudah siap menghadapi tantangan seperti itu karena sudah dibekali dengan girboks matik maupun manual.

Tantangan keenam lain sendiri daripada tantangan-tantangan sebelumnya. Kondisi yang dilalui tim Terios yang biasanya berupa perbukitan kini mereka melewati jalanan di jalur pantai barat trans Sumatera (Andalas). Di etape ini tim sahabat petualang menemui rintangan berupa cuaca panas yang menyengat berkisar 35 derajat Celcius, tikungan-tikungan yang tajam, serta karakter tanjakan dan turunan yang kurang lebih sama dengan jalur sebelumnya. Untuk cuaca panas berdampak pada sebagian tim ketika perjalanan mulai terserang flu karena dibarengi dengan berubah-rubahnya suhu. Belum lagi rintangan yang berupa jalan yang sempit. Di jalur sempit ini, tim harus berjalan hati-hati karena dari arah berlawan berjalan juga beberapa truk besar dari perusahaan kelapa sawit maupun batu bara.

Desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungud. Ya itulah Desa yang menggelar tantangan ketujuh untuk tim sahabat petualang. Desa itu berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Bentuk tantangannya berupa jalan yang ditata dengan memberikan landasannya batu-batu kasar (makadam) serta tanah yang becek sehabis hujan deras. Tiga Terios pun handal melewati dua tantangan tersebut karena lagi-lagi Ground clearence Terios serta girboks matik dan juga mesin 1.500 vvti, mampu membantu Terios melahap medan off-road.

Sempat slip di tantangan kedelapan. Ya itulah dampak yang dialami salah satu dari tiga Terios ketika tim 7 Wonders melewati jalanan yang rusak di sepanjang jalan Mandailing Natal - Tarutung. Tapi untung tim sudah siap dengan peralatan recovery yaitu strap (tali) untuk menarik mobil, sehingga kecelakan ringan itu Tak sampai 15 menit sudah kembali ke kondisi prima. Usut punya usut, jalanan rusak itu bermedan kubangan lumpur dan air. Maka dari itu, slip sempat terjadi karena disc brake basah sehingga pengereman tak seimbang. Solusi untuk mengatasi problema ini adalah rem dipanasi dengan cara menjalankan mobil lalu direm bersamaan menginjak gas selama beberapa kali gejala yang dikeluhkan hilang.

Tantangan terakhir atau kesembilan berada di Kota Takengon, Aceh Darussalam. Kemampuan Terios diuji ketika memasuki Tankengon lalu mencicipi trek bukit Oregon. Terios terbukti tangguh Melewati trek tanah berbatu dengan beragam kontur.

Andal

Kesembilan tantangan akhirnya terlewati dengan mulus oleh tiga Terios dan tim sahabat petualang. Tetapi sebagai sahabat, Terios tidak hanya handal melewati tantangan-tantangan di perjalanan. Ia juga andal mengantarkan tim 7 Wonders untuk melakukan berbagai kegiatan sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Andal di sini berarti terpercaya untuk mampu melakukan tugas mengantarkan sahabatnya.

CSR pertama dilakukan sahabat petualang di Bengkulu. Kegiatannya berupa penyerahan bantuan kepada Lima Posyandu Anak Bangsa, Mekar Sari, Damai, Flamboyan dan Candra. Selain lima posyandu, tim 7 Wonders juga memberi bantuan kepada UMKM yaitu UMKM Tiara, Ikan Pais "Ibu Jumi", Jepara Maju, Keripik Ikan EZ dan Kopi Bubuk Mandela.

[caption id="" align="aligncenter" width="819" caption="Penyerahan bantuan posyandu pilihan (CSR Activity) di kota Benkulu (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]
"Acara CSR sendiri dipusatkan di main dealer Daihatsu jalan S Parman. Kegiatan CSR ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat Pemkot Bengkulu antara lain Walikota Bengkulu : Bp. H. Ahmad Kanedi, SH, Kepala Dinas UKM Kota Bengkulu: H. Sudarto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu: Drg. H. Mixon Syahbudin, Ketua Penggerak PKK: Ibu. H. Armelly. Sedangkan dari Daihatsu adalah Div Head Corporate IT: Akmal Kusumajaya dan CEO Tunas DHT : Bpk Zainudin." (sumber: di sini).

Tim sahabat petualang lalu beralih ke kota Medan untuk tetap memberikan bantuan kepada Posyandu dan UMKM. Ada dua Posyandu dan lima UMKM yang mendapat bantuan yang diserahkan di dealer Daihatsu, Jalan Sisingamangaraja No. 170, Medan. Nama-nama Posyandu dan UMKM tersebut adalah Posyandu Kenanga 1 dan Mawar XII. Sedangkan UMKM yang mendapat bantuan adalah Wolken (pembuat bantal+guling), Keripik Pisang Bu Nur, Keripik Cap Merak, Berkat Rahmat dan juga Sirup Markisa Brastagi Bee.

[caption id="" align="aligncenter" width="802" caption="Menyambangi Posyandu Kenanga I di Kota Medan (Sumber: daihatsu.co.id)"]

[/caption]

Kegiatan sosial terakhir yang dilakukan tim sahabat petualang adalah menyerahkan 3 ekor sapi untuk dijadikan hewan kurban. "Ini salah satu bentuk ucapan rasa syukur kami karena program Terios 7-Wonders Sumatera Coffee Paradise sudah berhasil dilaksanakan tanpa ada hambatan berarti. 3 ekor sapi ini melambangkan 3 Terios yang kami bawa dari Jakarta hingga Aceh," komentar Rio Sanggau salah satu petinggi ADM ketika menyerahkan 3 ekor sapi pada panitia kurban di Masjid Raya - Banda Aceh.

Dengan kalimat lain, apa yang dikatakan oleh Rio Sanggau merupakan bentuk kepercayaan yang mewakili tim sahabat petualang, kepada sahabatnya. Yakni, Terios karena terbukti telah mampu mengantarkan tim 7 Wonders untuk melakukan berbagai kegiatan (daritouring, coffe paradise sampai kegiatan sosial atau Corporate Social Responsibility) di rute Wondeful Pulau Adalas.

Ingin tahu banyak tentang cerita jelajah sahabat petualang tim 7 Wonders dalam versi lain, kunjungi blog detik dan ketiklah frasa "Terios 7 Wonders" di fitur search lalu tekan enter. Maka, sejumlah cerita akan muncul dengan beragam keunikan penceritaannya.

Link Twitter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun