Mohon tunggu...
Ahmed Tsar Blenzinky
Ahmed Tsar Blenzinky Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Content Creator | Sagitarius

Co-Founder BRid (Blogger Reporter Indonesia) | Sekarang Lebih Aktif di https://ahmedtsar.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rupert Murdoch

16 Januari 2010   04:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun demikian dia masih berhadapan dengan salah satu regulasi yang mengharuskan parent corporation, perusahaannya harus berbasis di Amerika. Murdoch menolak karena ia memperoleh special tax advantage di Australia. Dengan menggunakan kekuatan empat surat kabar dan dua tabloid yang dimilikinya dia melakukan lobi dan berhasil memperoleh perlakuan khusus, boleh memiliki majority saham tanpa harus memindahkan perusahaannya ke Amerika, sebuah kemudahan yang tidak akan pernah diberikan kepada siapa pun setelah itu.

Contoh lain, tahun 1990 Murdoch mengajukan pinjaman ke Export Import Bank of The United States, CEO bank tersebut menolak permintaannya. Murdoch kemudian bertemu dengan Presiden Jimmy Carter di White House bersama dengan chairman bank tersebut. Delapan hari kemudian Export Import Bank memberi pinjaman US$ 250 juta kepada Murdoch untuk investasi di sebuah perusahaan penerbangan yang baru. Setelah itu kerajaan bisnis media Murdoch seakan tak tertandingi.

Pada tahun 1990 Murdoch lewat News Corporation mengakuisisi Harper Collins Publisher yang revenue tahunannya mencapai satu miliar dolar per tahun.

Jika Anda menonton film James Bond The World is Not Enough, Anda tentu mengetahui sosok antagonis di film itu yang sangat terinspirasi oleh Ruppert Murdoch. Digambarkan seorang yang sangat berkuasa, memiliki kantor berita, surat kabar, televisi dan jaringan satelit di seluruh dunia dan memanfaatkan kekuatan media, untuk meng create perang antara Inggris dan China, guna mendapatkan exclusive hard news.

Di Hongkong Murdoch memiliki Star TV yang memiliki jaringan majoritas di India, China, Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia (STAR-ANTV). Bisnis Murdoch seakan tidak mungkin terbendung. Tahun 2003 ia mengakuisisi Huges Direct TV Satellite System - yang memungkinkan ia mengembangkan televisi satelit di seluruh dunia dan menambah annual income nya dengan paling sedikit 9 miliar dolar AS.

Musim panas tahun 2005, Murdoch masuk ke bisnis online dengan mengakusisi My-Space.com, sebuah situs jaringan dengan harga 587 juta dolar. Pada saat yang sama ia juga mengakusisi situs internet lokal maupun internasional. Lewat tangan dinginnya, setahun setelah, My-Space di akuIsisi asetnya meningkat lima kali lipat menjadi tiga miliar dolar.

Saat ini My-Space merupakan salah satu situs paling populer di Amerika Serikat, selain Yahoo!, Google, MSN dan Ebay. Langkah Murdoch tidak salah karena My-Space yang didirikan oleh dua anak muda Tom Andersen dan Christ De Wolfe tiga tahun lalu merupakan situs yang lagi melejit karena menjadi tempat mangkal dari hampir semua musisi dunia saat ini. Mulai dari Janet Jackson, Bob Dylan sampai 2.2 juta musisi lainnya di berbagai negara dunia.

Murdoch memang the most powerful person in the world today. Dengan kerajaan media yang dimilikinya diseluruh dunia, mulai televisi, tv kabel, tv satelit, media cetak, radio dan, sekarang ini media online. Dia menjadi orang penentu bagi siapa yang akan menjadi Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Inggris maupun Walikota New York. Bahkan secara tidak langsung lewat Fox TV ikut menentukan Presiden A.S.

Itulah Rupert Murdoch, seorang pebisnis visioner yang memulai usahanya dengan mengelola sebuah koran lokal di Adelaide News di Adelaide Australia 40 tahun lalu sewaktu dia masih berusia 18 tahun. Kerja keras, tak mengenal belas kasihan, berani mengambil keputusan dan menghalalkan segala cara adalah kunci suksesnya. Ketika menjadi mahasiswa di Oxford, dia dipanggil oleh teman-temannya "Red Ruppert" karena pemikiran-pemikirannya yang sangat radikal - dengan tujuan menghalalkan segala cara. Sebuah julukan yang pas, tatkala melihat gurita bisnis medianya sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun