Minat untuk menjadi seorang guru saat ini sudah tidak diperhitungkan anak muda generasi saat ini. Mereka menganggap penghasilan yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal, sejatinya menjadi seorang guru tidak dinilai dari gaji yang didapat, namun kualitas pembelajaran yang diberikan. Keikhlasan dari kita untuk berbagi ilmu pengetahuan, mendidik para peserta didik yang bahkan tidak kita kenal sebelumnya, hingga membantu mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Altaira Azizah, seorang guru muda, cantik, dan menawan. Dia merupakan lulusan pondok pesantren yang saat ini sedang mengajar di salah satu TPA/TPQ kota Tangerang Selatan. Selain itu, dia juga mengajar mengaji dan baca tulis al quran di kediamannya. Ara, Sapaan akrabnya. Adalah seorang perempuan yang peduli akan pentingnya pendidikan dan peran guru dalam kehidupan.
Menurutnya, menjalani profesi sebagai guru merupakan pekerjaan yang mulia, karena kemuliaan seorang guru adalah sosok yang berperan penting untuk masa depan seorang murid. Menjadi seorang guru bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan saja, namun juga melatih kesabaran bagi diri sendiri dalam mendidiknya.
Menjadi guru harus mampu membentuk nilai karakter untuk para muridnya. Apalagi saat ini dunia serba terhubung dengan globalisasi. Dia ingin menerapakan metode belajar yang lebih strategis, agar pada saat belajar para murid terlihat lebih menyenangkan. Sebab, pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan global dan dianggap bidang yang paling strategis.
Jangan menjadi guru hanya karena melihat peluang pekerjaan, juga jangan melihat pada gaji. Namun, mulailah merenung bahwa menjadi guru di pundaknya mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki generasi bangsa dan mengubah karakter generasi bangsa menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mewujudkan bangsa yang mempunyai nilai-nilai kehidupan dengan masyarakatnya yang patuh pada aturan, mempunyai integritas, tanggung jawab, menghargai waktu, tidak mengambil hak orang dan mempunyai semangat untuk maju.
Walau pun tugas yang sebagai guru cukup berat, dia tetap semangat memberikan ilmu kepada para muridnya. Bahkan gaji yang didapat terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah diberikan. Namun, dia tetap bahagia dalam menjalankan tugasnya. Rasa ikhlas yang membuatnya rela mengabdi dan memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Jangan sampai karena materi membuat murid tidak mendapatkan haknya untuk belajar dengan optimal. Ucapnya.
"Jangan pernah berhenti belajar, jangan mudah menyerah, jangan pernah putus asa, dan jangan puas dengan ilmu yang kita punya". ~ Althaira Azizah .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H