Pembangkangan demokrasi di Indonesia berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa pengaruh utama meliputi:
1.Penurunan Kepercayaan.
 Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan lembaga demokrasi, yang dapat mengakibatkan apatisme politik dan menurunnya partisipasi dalam pemilu.
2.Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Pembangkangan sering disertai dengan penindasan terhadap kebebasan berpendapat dan pers, menciptakan iklim ketakutan bagi individu yang kritis terhadap pemerintah.
3.Ketidakstabilan Politik.
Krisis demokrasi dapat memicu kerusuhan dan konflik, serta menghambat pembangunan sosial ekonomi, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
4.Ketidakadilan Sosial.
Pembangkangan memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi, di mana kepentingan kelompok tertentu lebih diutamakan dibandingkan kebutuhan masyarakat luas.
Erosi nilai-nilai demokrasi di Indonesia berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa dampaknya meliputi.
Penurunan Kepercayaan. Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan lembaga demokrasi, yang dapat mengurangi partisipasi politik dan legitimasi pemerintahan.
Pelanggaran Kebebasan Berpendapat. Meningkatnya ancaman terhadap individu yang mengkritik pemerintah menciptakan iklim ketakutan, membatasi kebebasan berekspresi dan diskusi publik.
Ketidakstabilan Sosial.Erosi demokrasi dapat memicu ketegangan sosial dan konflik, yang berdampak pada keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Manipulasi Proses Politik.Praktik korupsi dan manipulasi dalam pemilu mengakibatkan distorsi representasi politik, di mana kepentingan rakyat sering terabaikan.
Masyarakat memiliki peran krusial dalam mengatasi erosi nilai-nilai demokrasi di Indonesia melalui beberapa langkah.
1.Advokasi dan Kesadaran.