Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pelaku ekonomi di Indonesia, salah satunya dengan mengembangkan sumber daya manusia dan efisiensi produksi melalui penerapan teknologi mutakhir.Â
Sumber daya manusia yang berkualitas bisa didapat melalui peningkatan sistem pendidikan, bantuan beasiswa terhadap anak-anak yang berprestasi, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dan memberikan kesempatan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat umum.Â
Dengan begitu, mereka diharapkan mampu untuk berpikir secara kritis, sekaligus dapat melihat berbagai kesempatan dan menilai risiko pada setiap peluang yang mereka hadapi.Â
Selain itu, eksistensi dari teknologi menjadi sangat penting agar dapat menciptakan efisiensi dalam kegiatan produksi pada suatu usaha. Teknologi umumnya selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing industri.Â
Konsep teknologi di sini akan selalu bersifat komplementer atau pelengkap bagi pelaku ekonomi pada setiap aktivitas ekonominya, mulai dari kegiatan produksi hingga kegiatan pemasaran.
Sifat komplementer ini menunjukkan bahwa dua komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain, memadukan kedua komponen tersebut akan memberikan nilai manfaat yang besar bagi setiap pelaku ekonomi di Indonesia.
Selain dua komponen penting sebelumnya, pelaku ekonomi di Indonesia juga harus menerapkan sistem akuntansi pada usaha mereka. Proses akuntansi terdiri dari kegiatan mencatat, mengklasifikasikan, dan menyajikan data seputar keuangan usaha tersebut.Â
Dalam akuntansi, ada banyak standar yang digunakan. Dengan adanya standar akuntansi keuangan tersebut, diharapkan dapat menyeragamkan dan memudahkan proses penyusunan laporan keuangan.Â
Singkatnya, proses akuntansi membantu pelaku ekonomi untuk melihat kinerja dari usahanya sekaligus menyusun strategi berdasarkan hasil laporan keuangan tersebut. Hal ini bertujuan agar bisnisnya dapat beroperasi secara berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang sangat dinamis.
Ekonomi lokal atau biasa dikenal sebagai UMKM mempunyai peran kunci pada kestabilan ekonomi nasional, karena lebih dari 60% komposisi PDB Indonesia ditopang oleh UMKM.Â
Keberadaan UMKM di Indonesia juga mendorong pemerataan ekonomi nasional dan mampu untuk menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. Jika melihat sejarah, resesi pada tahun 1998 dapat teratasi dengan adanya UMKM. Selain itu, jumlah UMKM yang beroperasi di Indonesia selalu naik dari tahun ke tahun.Â