Mohon tunggu...
Ahmad Deedat Al Haris
Ahmad Deedat Al Haris Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

on vacation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pepes Tahu Jamur Ayam sebagai Olahan Makanan Fungsional, Tanpa Minyak!

6 Maret 2023   09:18 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:52 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah setahun lalu sejak dimulainya kasus minyak goreng yang menjadi langka dan mahal. Hal ini tentu membuat gempar masyarakat Indonesia karena memang kebanyakan makanan di Indonesia diolah dengan menggunakan minyak goreng. 

Hal tersebut bahkan pernah disinggung oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Beliau mengkritik antrean hingga rebutan ibu-ibu pada waktu itu demi mendapat minyak goreng. Megawati mempertanyakan apakah ibu-ibu di Indonesia hanya bisa memasak dengan metode menggoreng. 

"Saya tuh sampai ngelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" kata Megawati setahun silam. 

Berbagai alternatif pun banyak dilakukan masyarakat untuk menanggulangi kelangkaan minyak goreng. Salah satunya adalah makanan fungsional. Makanan fungsional adalah makanan yang mengandung nutrisi tinggi.

Sebenarnya, makanan fungsional sudah dikenal luas oleh masyarakat karena dapat menjadi alternatif pada masa sekarang di era dimana junk food banyak bermunculan. Selain karena sehat, makanan fungsional juga tentu memiliki cita rasa yang enak. 

Maka dari itu, ada salah satu makanan fungsional yang bisa dibuat tanpa menggunakan minyak goreng, yaitu Pepes Tahu Jamur Ayam.

Sebetulnya, Pepes atau pais yang merupakan makanan khas masyarakat Sunda ini bisa diolah dengan berbagai bahan makanan sebagai bahan pokoknya.

Pepes Tahu Jamur Ayam adalah pepes tahu yang ditambah suwiran ayam dan jamur. Makanan yang dibalut dengan daun pisang ini mungkin memang agak lebih rumit untuk dibuat dibanding dengan menggoreng. 

Bumbu untuk pepes juga mudah didapat. Soal rasa atau takaran penggunaannya sebetulnya kembali ke selera masing-masing. Siapkan saja cabai merah, bawang merang, bawang putih, kemiri, kunyit, lada, dan garam. Haluskan bumbu menggunakan sedikit air agar tidak kering.

Tahu yang sudah dihaluskan dicampur dengan suwiran ayam dan jamur tiram yang sebelumnya sudah direbus dengan bawang putih dan lada. Lalu aduk rata adonan tahu, ayam, dan jamur dengan bumbu halus ditambah kemangi, tomat, dan telur. Tambahkan lada dan garam sesuai selera jika dirasa kurang.

Adonan pepes yang sudah diaduk rata di bungkus dengan daun pisang, lalu kukus selama 20 menit atau sampai daun pisangnya layu. Jika sudah, pepes bisa langsung dihidangkan atau jika kamu mau, bisa dipanggang kembali menggunakan oven selama 15 menit di suhu 200.

Sebagai makanan fungsional Pepes Tahu Jamur Ayam memiliki kandungan protein, karbohidrat, serat, dan lemak baik yang bagus untuk kesehatan tubuh. Tahu mengandung isoflavon kedelai yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sehingga menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan kanker. Ayam mengandung vitamin B6, untuk memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Lalu jamur tiram merupakan sumber ergothioneine yang baik untuk memperkaya antioksidan.

Menurut saya, makanan fungsional seperti Pepes Tahu Jamur Ayam perlu banyak dikembangkan. Selain karena kandungan gizi dan nutrisinya yang tinggi, pepes dapat diolah dengan berbagai macam bahan dasar. Pepes Tahu Jamur Ayam hanya satu dari banyak varian pepes bisa dibuat. Pepes juga jenis makanan yang tidak perlu digoreng atau dimasak langsung dengan bara api, jadi kandungan nutrisinya lebih terjaga. Mengembangkan makanan tradisional seperti pepes sebagai olahan fungsional dapat dihitung sebagai langkah pelestarian budaya lokal di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun