Lampung (23/12). Ratusan warga LDII Kota Bandar lampung mengikuti kegiatan "Asrama Pengajian Hadist Shohih Muslim Juz 6" di Masjid Hizbullah Kota Bandar lampung. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Senin (23/12) dan akan berlangsung selama lima hari kedepan.
Bandar
Dewan Penasehat DPW LDII Lampung H. Narso menjelaskan, acara ini digelar untuk memberikan penyegaran kepada para pendakwah LDII dengan mengkaji Hadist Shohih Muslim Juz 6 tentang menjalankan agama Islam secara kaffah atau menyeluruh. "Agar apa yang disyariatkan dalam Al Quran dan Al Hadits dapat dipraktikkan dengan benar. Mengingat banyak sekali penjelasan dalil-dalil tentang Kepemimpinan," ucapnya.
Ia berharap asrama tersebut dapat memberikan pemahaman mengenai Kepemimpinan. "Sehingga para mubaligh-mubalighoh serta warga LDII pada umumnya dapat memahami dan melaksanakan arti penting kepemimpinan dalam Islam, juga dalam rangka penerapan salah satu 8 klaster Pengabdian LDII, yaitu tentang Kebangsaan. Sebagai warga negara yang baik, warga LDII dituntut untuk tunduk dan patuh terhadap pemerintahan yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945", jelasnya.
Senada dengan H. Narso, H. Lutfi Wijaya sebagai pemateri dalam kegiatan ini juga menyampaikan bahwa kepemimpinan adalah salah satu konsekuensi dalam menjalankan agama Islam yang wajib dijalankan oleh setiap pemeluk agama Islam, yang dikutip dari QS. Annisa' ayat 59. "Allah memerintahkan kepada seluruh hambanya untuk taat kepada-Nya, Rosul-Nya juga taat kepada pemimpin atau pengatur yang mengatur urusan ummat, dalam hal sebagai warga negara Indonesia kita harus taat kepada pemerintahan yang sah." Ucap H. Lutfi dalam nasehatnya.
Menurutnya, pemimpin dan ummat itu selayaknya pelaksana dan sebuah bangunan, seorang pelaksana tidak akan ada artinya jika tidak ada bangunan yang akan di bangun, dan sebuah bangunan tidak akan terwujud jika tidak ada pelaksana yang mewujudkannya.
"Pemimmpin akan mengarahkan kepada ummat berjalan menuju tujuan mulia dan mewujudkannya, sedangkan ummat berkewajiban untuk taat kepada pemimpin agar bisa sama sama sampai ke tujuan yang ingin dituju, yaitu surga."
Melihat pentingnya kepemimpinan, H. Lutfi Wijaya menekankan warga LDII perlu memiliki pemahaman dan semangat kebangsaan dan nasionalisme. "Saya berharap para peserta bisa mengikuti asrama Hadist Shohih Muslim Juz 6 ini dengan baik sampai selesai, sehingga ilmu tentang kepemimpinan ini bisa di terapkan untuk hidup berbangsa dan bernegara." jelas H. Lutfi Wijaya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Lampung yang diwakili oleh sekertarisnya, Heri Sensustadi, mengungkapkan bahwa kegiatan asrama pegajian rutin dilakukan oleh LDII, sebagai bagian dari pembinaan kepada warga.
"Alhamdulillah diikuti oleh sekitar 500 orang setiap sesinya. Memang di Provinsi Lampung LDII ini saat liburan sekolah dan menjelang bulan puasa Ramadan, diadakan asrama pengajian baik al-hadist maupun Al-Quran. Kami sampaikan juga bahwa asrama pengajian ini bebas boleh diikuti oleh siapa saja," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H