Mohon tunggu...
AHMAT NURDIN
AHMAT NURDIN Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Organisasi dan komunitas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

DPW LDII Lampung Ikuti Sekolah Virtual Kebangsaan Seri Pertama

23 November 2024   09:40 Diperbarui: 23 November 2024   13:06 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandar Lampung(23/11)-Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Lampung mengikuti Sekolah Virtual Kebangsaan yang digelar DPP LDII secara hybrid pada Sabtu, 23 November 2024. Bertempat di Kantor DPW, acara tersebut diikuti unsur Pengurus Harian DPW, Biro Hubungan Antar Lembaga, Pengurus DPD, PC dan PAC Se-Bandar Lampung lebih dari 100 peserta.

Dalam pembukaannya, Ketua Umum DPP LDII yang diwakili Ketua DPP Prof. Singgih Tri Sulistyono menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan MPR RI yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan Sekolah Virtual kebangsaan. "Acara ini bertujuan memberikan penguatan Pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan bagi seluruh pengurus dan warga LDII".

Studio Mini DPW LDII Lampung
Studio Mini DPW LDII Lampung

Prof. Singih menyampaikan, sekolah virtual ini penting untuk dilaksanakan ditengah situasi bangsa yang banyak masalah dan penuh tantangan, baik secara nasional, regional, maupun internasional. Sebagian masyarakat mengkhawatirkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara yang muncul sejak 1980an. "maslah disentgrasi bangsa menjadi symbol rapuhnya jiwa nasionalisme dan kebangsaan, oleh karena itu Sekolah Virtual Kebangsaan ini menjadi wujud upaya LDII dalam menumbuhkan jiwa Pancasila dan nasionalisme yang tinggi", ungkap Singgih.

Sejalan dengan itu, Ketua DPW LDII Lampung, Aditya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan, mengingat pentingnya menumbuhkan sikap nasionalisme di kalangan masyarakat. "Wawasan Kebangsaan miliki banyak fungsi, antara lain mengetahui tentang sejarah dan budaya negara, menghargai perbedaan, serta mengembangkan sikap nasionalisme," ungkap Aditya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun