Mohon tunggu...
AHMAT NURDIN
AHMAT NURDIN Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Organisasi dan komunitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sambut HKN 2024, DPW LDII Lampung Adakan Bakti Sosial Kesehatan Reproduksi Pranikah

10 November 2024   14:44 Diperbarui: 10 November 2024   15:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr. Bambang E. Subekti saat memaparkan materi

Natar(10/11)-Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional Tahun 2024, DPW LDII Provinsi Lampung mengadakan bakti sosial bertajuk "Seminar Kesehatan Reproduksi Pranikah" bagi remaja usia SMA sampai dengan belum menikah. Kegiatan yang menghadirkan narasumber kompeten, dr. Bambang E. Subekti tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Huda, Natar Lampung Selatan pada Sabtu (09/11) yang dihadiri lebih dari 300 peserta.

Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, dr. Aditya menyampaikan kegiatan bakti sosial Kesehatan merupakan kegiatan serentak secara nasional yang diselenggarakan LDII pada bulan November ini, mulai dari DPP, DPW, DPD, hingga PC dan PAC. "Kegiatan baksos ini dapat juga dilakukan kerjasama dengan pemerintah, badan usaha, universitas, pondok pesantren, sekolah, dan sebagainya", ujar Aditya.

Foto Bersama Ketua DPW LDII dengan Pemateri dan Jajaran Pengurus DPW LDII yang hadir.
Foto Bersama Ketua DPW LDII dengan Pemateri dan Jajaran Pengurus DPW LDII yang hadir.
Ia menjelaskan, pelaksanaan bakti sosial merupakan bagian dari pengabdian LDII kepada masyarakat, sesuai dengan program kerja dakwah bil hal yang diusung oleh LDII. "Islam adalah rahmatan lil alamin, dan kami ingin bahwa bakti sosial kesehatan yang kami laksanakan ini menjadi wujud nyata dari hal itu," kata Aditya. Pada kesempatan tersebut, Aditya juga mengajak kepada peserta seminar lebih peduli terhadap Kesehatan reproduksi guna meningkatkan kualitas hidup, mencegah penyakit menular seksual, dan mencegah ketidaksuburan.

Sementara itu, dr. Bambang E. Subekti selaku narasumber menyampaikan pentingnya menyiapkan kesehatan fisik dan kesehatan mental sebelum menikah. "persiapan menikah meliputi persiapan fisik dengan cara cek status kesehatan pasangan, persiapan gizi biasanya dengan konsumsi tablet tambah darah dan asam folat, imunisasi TT, dan tidak kalah penting perlunya menjaga kebersihan organ reproduksi calon pengantin", terangnya.

Foto Bersama dengan Peserta Seminar
Foto Bersama dengan Peserta Seminar
ketua Forsgi Lampung itu juga memaparkan pentingnya  menikah pada usia yang ideal. "meski dalam Islam tidak ditetapkan batas usia pernikahan, namun Islam mengatur baligh (kedewasaan). Jika berpedoman pada Undang-Undang, pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun", paparnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun